Sriwijayapost.com, Jakarta, 6 Oktober 2025 – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tegur Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution karena inflasi daerahnya capai 5,32% secara tahunan, tertinggi se-Indonesia.
Oleh karena itu, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir soroti 10 provinsi dengan inflasi di atas 3%, termasuk Sumut. Selain itu, rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tuntut gubernur evaluasi distribusi pangan. Akibatnya, Bobby Nasution janji tingkatkan gerakan pangan murah.
Baca Juga
Arsjad Rasjid Luncurkan Sriwijaya Capital: Private Equity Fokus ASEAN Kelola US$200 Juta
Tomsi Tohir tegur 10 gubernur di rapat virtual Kemendagri. Pertama, ia sebut inflasi Sumut 5,32% sinyal bahaya. Kemudian, Riau 5,08% dan Aceh 4,45% ikut disorot.
Oleh sebab itu, akses distribusi mudah tapi inflasi tinggi jadi pertanyaan. Selanjutnya, Tomsi minta evaluasi rantai pasok bahan pokok. Tambahan lagi, inflasi nasional September 2025 capai 2,65% yoy menurut BPS.
Baca Juga
SPBU Swasta Tolak BBM Etanol Pertamina: Dampak ke Mesin?
Bobby Nasution akui inflasi Sumut tertinggi. Misalnya, ia sebut upaya gerakan pangan murah berlanjut. Dengan begitu, ia targetkan penurunan inflasi melalui kerjasama daerah. Selain itu, Bobby tekankan koordinasi dengan Bulog dan Kementan. Akibatnya, inflasi Sumut turun dari 4,26% Mei ke 1,86% Agustus 2024, tapi naik lagi September. Tambahan lagi, Bobby janji cairkan anggaran Pilkada Medan Rp83 miliar untuk dukung ekonomi.
Inflasi tinggi tekan daya beli masyarakat Sumut. Pertama, harga beras, cabai, dan minyak goreng naik. Kemudian, Kemendagri minta gubernur seperti Bobby fokus pengendalian. Oleh sebab itu, 10 provinsi tertinggi evaluasi segera. Selanjutnya, Mendagri Tito Karnavian pantau melalui TPID. Tambahan lagi, inflasi Sumut 1,40% yoy September 2024, tapi tertinggi kota Pematangsiantar 2,54%.
Baca Juga : Bejat! Kakek Sumsel Perkosa Anak Tiri 15 Tahun hingga Hamil
