Sriwijayapost.com, Jakarta, 20 Juli 2025 – Penemuan kapal karam berusia 800 tahun di perairan Laut Jawa, dekat Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, menggemparkan dunia arkeologi maritim.
Kapal yang diduga berasal dari Dinasti Yuan (1271–1368 M) ini ditemukan nelayan setempat pada 10 Juli 2025 dan dilaporkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tim arkeolog dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut kapal ini menyimpan harta karun bernilai triliunan rupiah.

Baca Juga
Gaji Pegawai BUMN PLN: Apakah Anda Siap Raih Gaji Puluhan Juta di 2025?
Kapal kayu sepanjang 20 meter itu berisi ratusan artefak, termasuk keramik Tiongkok, koin emas, dan perhiasan giok. “Ini temuan luar biasa. Keramik bergaya Dinasti Yuan menunjukkan kapal ini bagian dari jalur perdagangan maritim abad ke-13,” ujar Kepala Tim Arkeologi Maritim BRIN, Dr. Agus Sudaryadi, Minggu (20/7).
Penemuan ini terdeteksi usai nelayan melaporkan jaring mereka tersangkut benda keras di kedalaman 30 meter. KKP mengerahkan kapal survei dan tim penyelam, menemukan kapal dalam kondisi utuh meski terkubur lumpur laut. Proses pengangkatan artefak dilakukan hati-hati untuk mencegah kerusakan, dengan pengawasan ketat dari TNI AL untuk mencegah penjarahan.
Baca Juga
Putusan Hakim: Tom Lembong Tidak Nikmati Hasil Korupsi Impor Gula
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyebut temuan ini memperkaya sejarah maritim Indonesia. “Kami akan bekerja sama dengan UNESCO untuk konservasi dan penelitian lebih lanjut,” katanya. Artefak akan dipamerkan di Museum Bahari Jakarta pada 2026 setelah konservasi selesai.
Publik di media sosial, terutama X, ramai membahas temuan ini dengan hashtag #HartaKaramBawean, memicu antusiasme tentang potensi situs serupa di Laut Jawa. Penemuan ini juga diharapkan meningkatkan wisata bahari dan penelitian sejarah maritim Indonesia.
Baca Juga : Sederet Fakta Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta Gegara Tampar Murid