Sriwijayapost.com, Jakarta, 4 Oktober 2025 – SPBU swasta seperti BP dan Vivo tolak BBM Pertamina karena kandungan etanol 3,5%. Oleh karena itu, stok BBM swasta menipis, picu kekhawatiran.
Selain itu, etanol tingkatkan oktan tapi riskan korosi mesin. Akibatnya, konsumen bingung pilih BBM. Berikut dampak etanol pada mobil-motor.

Baca Juga
Bejat! Kakek Sumsel Perkosa Anak Tiri 15 Tahun hingga Hamil
Vivo batal beli 40.000 barel, BP ikut tolak. Selanjutnya, Pertamina klaim etanol aman, tapi swasta ragu kualitas. Dengan demikian, mereka impor sendiri. Tambahan lagi, regulasi izinkan etanol hingga 20%.
- Manfaat: Oktan naik ke 92-95, emisi turun 20%, mesin bersih.
- Risiko: Korosi tangki, sumbat filter, rusak karet mesin tua.
Baca Juga
PLN Amankan Listrik Panen Raya Jagung di Sumsel 2025!
Oleh karena itu, mobil modern aman, tapi motor tua perlu cek manual.
Pilih RON sesuai kendaraan, ganti filter rutin. Selanjutnya, gunakan aditif anti-korosi untuk mesin lama. Dengan demikian, performa terjaga.
Singkatnya, penolakan SPBU swasta terhadap etanol Pertamina picu debat. Etanol boost oktan tapi riskan korosi. Oleh karena itu, gunakan BBM bijak lindungi mesin Anda!
Baca Juga : Gas Semakin Kencang: MedcoEnergi Perluas Cengkeraman di Sumatra Selatan!