Sriwijayapost.com – Pengacara Razman Arif Nasution membuat heboh setelah mengamuk di Mahkamah Agung (MA) dalam aksi protesnya terhadap sistem hukum di Indonesia. Dalam pernyataannya, Razman mengklaim bahwa dirinya siap mati demi memperjuangkan keadilan dan perbaikan hukum di tanah air.
Kronologi Kejadian
Insiden terjadi pada Senin (tanggal tertentu), ketika Razman tiba di gedung MA untuk mengajukan keberatan atas suatu putusan yang dianggapnya tidak adil. Namun, setelah merasa tidak mendapat respons yang memadai, ia meluapkan emosinya dengan berteriak di dalam gedung MA. Aksi ini sempat menarik perhatian pengunjung dan aparat keamanan yang bertugas.
“Saya siap mati demi keadilan hukum di Indonesia! Tidak boleh ada ketidakadilan di negeri ini,” teriak Razman di hadapan awak media yang turut hadir di lokasi.
Alasan Protes
Razman Arif dikenal sebagai sosok yang kerap vokal dalam memperjuangkan keadilan. Dalam insiden ini, ia mengaku kecewa dengan sistem peradilan yang menurutnya tidak transparan dan kerap berpihak pada kelompok tertentu.
Menurut Razman, kasus yang sedang diperjuangkannya memiliki banyak kejanggalan, dan ia meminta agar MA memberikan putusan yang lebih berkeadilan.
“Saya tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. Saya ingin hukum ini benar-benar berpihak kepada rakyat, bukan hanya kepada mereka yang memiliki kekuatan dan uang,” tegasnya.
Reaksi Publik dan Otoritas
Aksi Razman Arif mendapat beragam tanggapan dari publik. Beberapa pihak mendukung keberaniannya dalam menyuarakan ketidakadilan, sementara yang lain menganggap aksinya sebagai tindakan berlebihan yang tidak sesuai dengan etika hukum.
Sementara itu, pihak Mahkamah Agung belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Namun, sumber internal MA menyebutkan bahwa setiap bentuk protes harus disampaikan melalui jalur hukum yang tersedia.
Kesimpulan
Insiden yang melibatkan Razman Arif ini kembali menyoroti pentingnya transparansi dan keadilan dalam sistem hukum Indonesia. Meski aksinya menuai pro dan kontra, satu hal yang jelas adalah bahwa perjuangan hukum harus terus berjalan demi terciptanya sistem peradilan yang lebih baik.
Razman sendiri menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari perjuangannya. “Saya akan terus berjuang demi hukum yang adil, meskipun nyawa taruhannya,” pungkasnya.
