NasionalSriwijayapost

Polda Jateng Dorong Penertiban Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus

4
×

Polda Jateng Dorong Penertiban Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus

Share this article
Polda Jateng Dorong Penertiban Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus
Polda Jateng Dorong Penertiban Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus

Sriwijayapost.comPolda Jawa Tengah (Polda Jateng) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik prostitusi terselubung di Gunung Kemukus. Kawasan yang dikenal sebagai wisata religi ini kembali disorot setelah kepolisian mengungkap adanya praktik prostitusi yang berkedok tempat hiburan dan karaoke.

Menurut laporan kepolisian, banyak perempuan yang dipaksa bekerja sebagai pemandu lagu atau pekerja seks komersial di area wisata tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi merusak citra Gunung Kemukus sebagai tempat ziarah dan wisata religi.

“Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Sragen untuk segera melakukan penertiban terhadap praktik ilegal ini. Harapannya, Gunung Kemukus dapat dikembalikan sesuai peruntukannya sebagai tempat wisata yang sehat dan edukatif,” ujar perwakilan dari Polda Jateng.

Sejarah Gunung Kemukus dan Kontroversi yang Tak Kunjung Usai

Gunung Kemukus, yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah, dikenal sebagai situs ziarah religi. Namun, kawasan ini telah lama dikaitkan dengan aktivitas prostitusi terselubung. Meskipun Pemkab Sragen telah beberapa kali menertibkan kegiatan ini, praktik tersebut tetap bertahan dan berpindah-pindah lokasi di sekitar area tersebut.

Berdasarkan laporan investigasi, banyak pengunjung yang awalnya datang untuk berziarah, tetapi akhirnya terjebak dalam lingkungan yang menawarkan hiburan malam. Hal ini menciptakan dilema bagi pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan antara wisata religi dan potensi ekonomi bagi warga setempat.

“Kami sudah melakukan beberapa operasi penertiban sebelumnya, tetapi masalah ini masih muncul kembali. Diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh agar kawasan ini benar-benar bersih dari aktivitas ilegal,” kata seorang pejabat Pemkab Sragen.

Polda Jateng Dorong Penertiban Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus
Polda Jateng Dorong Penertiban Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus

Langkah Penertiban yang Akan Dilakukan Pemkab Sragen

Menyikapi desakan dari Polda Jateng, Pemkab Sragen berencana melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Penutupan Tempat Hiburan Ilegal
    Semua tempat hiburan malam yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusi terselubung akan ditutup. Pengawasan lebih ketat juga akan diterapkan agar kegiatan serupa tidak muncul kembali.
  2. Pendataan dan Rehabilitasi Pekerja Seks Komersial (PSK)
    Pemerintah akan bekerja sama dengan dinas sosial dan lembaga rehabilitasi untuk membantu para perempuan yang terdampak dan memberikan mereka kesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
  3. Peningkatan Patroli dan Pengawasan
    Aparat kepolisian akan meningkatkan frekuensi patroli di kawasan Gunung Kemukus, khususnya pada malam hari, guna mencegah munculnya kembali praktik prostitusi terselubung.
  4. Edukasi dan Sosialisasi
    Pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar tidak mendukung atau terlibat dalam praktik ilegal ini. Selain itu, promosi Gunung Kemukus sebagai destinasi wisata budaya dan religi akan lebih digencarkan.

Harapan untuk Gunung Kemukus sebagai Wisata Religi Sejati

Masyarakat berharap agar Gunung Kemukus dapat benar-benar menjadi destinasi wisata religi yang bersih dan nyaman bagi para peziarah. Seorang tokoh agama di Sragen, Ustaz Syaifuddin, menyatakan bahwa perlu adanya komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum untuk mengembalikan nama baik Gunung Kemukus.

“Kami ingin Gunung Kemukus dikenal sebagai tempat beribadah, bukan sebagai lokasi hiburan malam yang terselubung. Kami mendukung penuh upaya pemerintah dalam membersihkan kawasan ini,” ujarnya.

Dengan adanya kerja sama antara Polda Jateng dan Pemkab Sragen, diharapkan kawasan Gunung Kemukus dapat benar-benar terbebas dari prostitusi terselubung dan menjadi destinasi religi yang lebih baik untuk semua.

Apakah langkah ini cukup efektif dalam mengatasi permasalahan yang sudah berlangsung lama? Berikan pendapat Anda!