Sriwijayapost.com – Komisi IV DPR RI dijadwalkan memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, pada esok hari untuk membahas rencana pembangunan pagar laut di kawasan pesisir Tangerang. Proyek ini telah menjadi topik diskusi hangat karena potensi dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir.
Latar Belakang Proyek Pagar Laut
Pembangunan pagar laut di Tangerang bertujuan untuk mengatasi sejumlah masalah pesisir, seperti abrasi pantai dan banjir rob. Namun, proyek ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat dan pemerhati lingkungan.
- Tujuan Utama:
- Melindungi kawasan pesisir dari ancaman kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim.
- Mengurangi risiko abrasi yang berdampak pada lahan dan infrastruktur masyarakat.
- Tantangan:
- Dampak lingkungan, termasuk kemungkinan terganggunya ekosistem laut.
- Kekhawatiran akan berkurangnya akses nelayan tradisional ke wilayah perairan.
Agenda Utama Pertemuan
Pemanggilan Menteri Trenggono oleh Komisi IV DPR bertujuan untuk memperjelas sejumlah isu terkait proyek ini, seperti:
- Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan:
- Komisi IV meminta penjelasan mengenai upaya pemerintah dalam memastikan proyek ini tidak merusak ekosistem laut.
- Kajian lingkungan menjadi fokus utama untuk memastikan keberlanjutan proyek.
- Anggaran dan Transparansi:
- Pembahasan mengenai alokasi anggaran untuk pembangunan pagar laut.
- Komisi IV ingin memastikan dana digunakan secara efektif dan efisien tanpa ada penyimpangan.
- Dampak pada Masyarakat Lokal:
- Legislator akan membahas langkah-langkah pemerintah dalam melibatkan masyarakat pesisir, khususnya nelayan, agar kebutuhan mereka tetap terakomodasi.
Pernyataan Menteri Trenggono
Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya menyatakan bahwa pembangunan pagar laut ini merupakan bagian dari program nasional untuk mengelola kawasan pesisir secara lebih berkelanjutan. Trenggono menegaskan bahwa proyek ini dirancang dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun masyarakat.
Pandangan Masyarakat dan Pengamat
- Dukungan: Beberapa pihak mendukung proyek ini sebagai solusi nyata untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi dan banjir rob.
- Kritik: Pemerhati lingkungan dan aktivis masyarakat menilai bahwa proyek ini berpotensi merusak ekosistem laut serta meminggirkan nelayan tradisional.
Kesimpulan
Pemanggilan Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Komisi IV DPR menjadi langkah penting untuk memastikan proyek pagar laut di Tangerang berjalan sesuai prinsip keberlanjutan dan keadilan sosial. Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat melindungi kawasan pesisir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk informasi lebih lanjut, pantau pembaruan dari hasil pertemuan esok hari.
Baca Juga: Menteri KKP dan TNI AL Mulai Bongkar Pagar Laut Tangerang