Sriwijayapost.com, Palembang, 24 November 2025 – Palembang tetap jadi ibukota Provinsi Sumatera Selatan hingga kini. Kota ini resmi ditetapkan sebagai pusat pemerintahan sejak 1950 lewat UU No. 22 Tahun 1948. Letaknya strategis di tepi Sungai Musi, menjadikannya salah satu kota tertua di Indonesia.
Sejarah Palembang sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya abad ke-7. Dulunya pusat perdagangan maritim Asia Tenggara. Bukti kejayaannya masih terlihat di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Candi Muara Takus.

Baca Juga
Jadwal Kegiatan Pemkot Palembang November 2025: Padat dari HKN hingga Event Budaya!
Kini, Palembang terkenal sebagai Kota Pempek. Kuliner khas berbahan ikan ini sudah mendunia. Selain itu, Jembatan Ampera jadi ikon utama. Dibangun 1965, jembatan ini sempat bisa dibuka untuk kapal besar.
Luas wilayah kota 400,61 km² dengan penduduk 1,7 juta jiwa (2025). Palembang juga pernah jadi tuan rumah Asian Games 2018 bersama Jakarta. Venue Jakabaring hingga kini dipakai event nasional.
Baca Juga
Balai Bahasa Sumsel Luncurkan 42 Buku Dwibahasa: Rayakan Hari Guru Nasional 2025 di Palembang!
Gubernur Sumsel saat ini, Herman Deru, berkantor di Griya Agung Palembang. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan LRT Palembang dukung konektivitas ke seluruh Indonesia.
Meski sempat muncul wacana pindah ibukota provinsi, Pemerintah Sumsel dan DPRD sepakat Palembang tetap pusat pemerintahan. Alasan utama: nilai sejarah, infrastruktur lengkap, dan identitas budaya kuat.
Palembang bukan sekadar ibukota. Ia adalah jantung Sumatera Selatan yang penuh cerita, rasa, dan kebanggaan.
Baca Juga: Cek Perkiraan UMP 38 Provinsi di Indonesia Bila Naik 7,7 Persen, Simak Penjelasannya!











