Nasional

Stok BBM Kosong di Shell: Bahlil Sarankan Beli dari Pertamina!

18
×

Stok BBM Kosong di Shell: Bahlil Sarankan Beli dari Pertamina!

Share this article
Stok BBM Kosong di Shell: Bahlil Sarankan Beli dari Pertamina!
Stok BBM Kosong di Shell: Bahlil Sarankan Beli dari Pertamina!

Sriwijayapost.com, Jakarta, 6 Oktober 2025 – Stok BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo kosong total akibat batal beli base fuel Pertamina. Oleh karena itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sarankan kolaborasi B to B untuk isi ulang.

Selain itu, pemerintah tambah kuota impor 10% untuk swasta, tapi stok nasional masih aman. Akibatnya, konsumen beralih ke Pertamina. Dengan demikian, simak penjelasan Bahlil terkait stok BBM kosong di Shell.

Stok BBM Kosong di Shell: Bahlil Sarankan Beli dari Pertamina!
Stok BBM Kosong di Shell: Bahlil Sarankan Beli dari Pertamina!
Baca Juga

Harga Pangan Terkini Sumsel 2025: Cabai Merah Naik, Cabai Rawit Turun di Tengah Fluktuasi

SPBU swasta tolak base fuel Pertamina karena kandungan etanol 3,5%. Pertama, Vivo batal beli 40.000 barel dari 100.000 barel. Kemudian, Shell ikut tolak, bikin stok habis per 3 Oktober 2025.

Oleh sebab itu, kuota impor swasta habis, meski pemerintah tambah 10%. Selanjutnya, Bahlil konfirmasi stok Pertamina cukup 18-21 hari. Tambahan lagi, swasta impor sendiri untuk jaga kualitas.

Baca Juga

SPBU Swasta Tolak BBM Etanol Pertamina: Dampak ke Mesin?

Bahlil ingatkan swasta beli BBM Pertamina jika kekurangan. Misalnya, kuota 2024 1 juta KL jadi 1,1 juta KL di 2025. Dengan begitu, kolaborasi B to B solusi cepat. Selain itu, Pertamina siap jual via kilang. Akibatnya, distribusi lancar tanpa ganggu masyarakat. Tambahan lagi, rapat ESDM 19 September 2025 sepakati ini.

Konsumen alami antre panjang di Shell Cempaka Putih. Pertama, stok Super dan V-Power habis. Kemudian, BP Pancoran ikut kosong. Oleh sebab itu, masyarakat beralih ke Pertamina. Selanjutnya, Bahlil tegas: stok nasional aman. Tambahan lagi, Vivo sudah sepakat beli, Shell dan BP negosiasi lanjut.

Baca Juga : Flyover Muara Enim: Solusi Perlintasan Sebidang di Sumsel 2025!