Nasional

Suasana Demo di DPR Tiba-Tiba Mencekam: Massa Bentrok dengan Polisi

2
×

Suasana Demo di DPR Tiba-Tiba Mencekam: Massa Bentrok dengan Polisi

Share this article
Suasana Demo di DPR Tiba-Tiba Mencekam: Massa Bentrok dengan Polisi
Suasana Demo di DPR Tiba-Tiba Mencekam: Massa Bentrok dengan Polisi

Sriwijayapost.com, Jakarta, 28 Agustus 2025 – Suasana demo di DPR tiba-tiba mencekam setelah aksi unjuk rasa bertajuk “Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah” (HOSTUM) yang digelar ribuan buruh dari Jabodetabek berubah ricuh.

Massa yang awalnya damai di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, mulai pukul 14.00 WIB, tiba-tiba memanas ketika polisi mengerahkan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan yang mendekati pagar pengaman.

Suasana Demo di DPR Tiba-Tiba Mencekam: Massa Bentrok dengan Polisi
Suasana Demo di DPR Tiba-Tiba Mencekam: Massa Bentrok dengan Polisi
Baca Juga

Sumsel United Fokus Latihan Taktik Jelang Laga Perdana Championship

Tuntutan utama demo meliputi kenaikan upah minimum 2026 sebesar 10,5 persen, penghapusan praktik outsourcing, reformasi pajak perburuhan, dan penolakan RUU Ketenagakerjaan omnibus. Aksi ini diprakarsai Partai Buruh, KSPI, dan Koalisi Serikat Pekerja, dengan peserta mencapai puluhan ribu dari berbagai daerah.

Namun, eskalasi terjadi ketika sebagian massa menerobos masuk ke Jalan Tol Dalam Kota (Dalkot), menyebabkan penutupan sementara dan kemacetan parah hingga 10 km. Jasa Marga melaporkan rekayasa lalu lintas, dengan kendaraan dialihkan ke rute alternatif seperti Jalan Sudirman dan Slipi.

Baca Juga

Pemprov Sumsel Dorong Pariwisata OKU Selatan Menuju Destinasi Unggulan

Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, menyatakan bahwa 5.000 personel gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan aksi. “Kami prioritaskan pendekatan humanis, tapi tindakan tegas diambil jika ada anarkis. Hingga kini, 276 pelajar dicegah ikut demo untuk keselamatan mereka,” ujarnya dalam konferensi pers. Pakar politik UI, Dr. Budi Santoso. “Ini alarm bagi DPR untuk dialog lebih intens, mirip eskalasi demo 2019,” katanya.

Dampaknya luas: Layanan TransJakarta Koridor 9 dan KRL Commuter Line terganggu, dengan penumpang terjebak di stasiun Tanah Abang dan Palmerah. KAI Commuter menambah 154 personel pengamanan. Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri meminta DPR segera buka dialog untuk meredakan situasi. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menjanjikan evaluasi tuntutan buruh.

Baca Juga : Polda Sumsel Musnahkan Ratusan Gram Sabu-Sabu