Sriwijayapost.com, Jakarta, 17 Agustus 2025 – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan empat filosofi kemerdekaan dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia.
Filosofi ini disampaikan saat membuka kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Kemenko Kumham Imipas di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Selasa (12/8/2025), sebagai pedoman kerja kementerian.

Baca Juga
Tim Basket Polda Sumsel Siap Berlaga di Kapolri Cup 2025, Targetkan Hasil Maksimal
“Kemerdekaan bukan hanya hak, tetapi amanah untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan, pendidikan bangsa, dan perdamaian dunia,” ujar Yusril, Minggu (17/8/2025).
Keempat filosofi tersebut merujuk pada Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Baca Juga
Cemburu Membara, Pria di Palembang Bacok Mantan Pacar Kekasih hingga Luka Parah!
Yusril menegaskan bahwa kementeriannya bertugas mewujudkan filosofi ini melalui reformasi hukum nasional, promosi HAM, modernisasi imigrasi, dan perbaikan sistem pemasyarakatan.
Dalam konteks HUT RI, Yusril mengajak jajarannya untuk menghormati pengorbanan pahlawan dengan bekerja sinergis dan berintegritas. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas-sektor untuk menghindari tumpang tindih kewenangan, terutama dalam penegakan hukum dan HAM. Filosofi ini juga menjadi landasan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Sejalan dengan tema HUT RI “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Pengamat hukum menilai pendekatan Yusril mencerminkan komitmen kuat untuk menjadikan hukum sebagai alat membangun peradaban yang adil dan inklusif, meski tantangan seperti harmonisasi kebijakan pusat-daerah tetap perlu perhatian.
Baca Juga : Viral Keluarga Intimidasi Dokter RSUD Sekayu, Berujung Minta Maaf