Nasional

Gajah Sumatera Selamatkan Ikan Rawa Gambut di OKI Sumsel!

24
×

Gajah Sumatera Selamatkan Ikan Rawa Gambut di OKI Sumsel!

Share this article
Gajah Sumatera Selamatkan Ikan Rawa Gambut di OKI Sumsel!
Gajah Sumatera Selamatkan Ikan Rawa Gambut di OKI Sumsel!

Sriwijayapost.com, Ogan Komering Ilir, 14 Agustus 2025 – Populasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di rawa gambut Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ternyata memiliki peran penting menjaga kelimpahan ikan air tawar, sumber pangan dan ekonomi masyarakat lokal.

Penelitian Wildlife Conservation Research Unit (WildCRU) University of Oxford, yang dipimpin Yusuf Bahtimi Samsudin, mengungkap bahwa kubangan gajah atau “lebung” menjadi habitat ikan, seperti di Desa Perigi Talangnangka, Kecamatan Pangkalan Lampam.

Gajah Sumatera Selamatkan Ikan Rawa Gambut di OKI Sumsel!
Gajah Sumatera Selamatkan Ikan Rawa Gambut di OKI Sumsel!
Baca Juga

KPK Geledah Kemenag: Skandal Kuota Haji 2024 Terkuak!

Lebung, yang terbentuk dari tempat berendam gajah, menjadi tempat memijah dan berkembangnya ikan air tawar, seperti sepat dan betok. “Gajah menciptakan lebung, tempat ikan berkumpul saat kemarau,” ujar Eddy Saputra (48), warga Desa Perigi Talangnangka, Minggu (10/8/2025).

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel memperkirakan 200 gajah Sumatera hidup di OKI, terutama di lanskap Padang Sugihan (127 ekor). Namun, ancaman tetap ada. Kebakaran rawa gambut 2015 menghanguskan 63.456 hektar, dan konversi lahan untuk sawit serta transmigrasi mengurangi habitat. “Integritas ekosistem rawa gambut harus dijaga,” kata Yusuf, dikutip mongabay.co.id, Minggu (10/8/2025).

Baca Juga

Tol Trans Sumatera: Sumsel-Jambi Kini Cuma 45 Menit!

Konflik manusia-gajah di OKI relatif minim berkat kearifan lokal. Masyarakat tidak memburu gajah, bahkan saat gajah masuk kebun, mereka hanya mengusir tanpa kekerasan. “Kami hormati gajah, seperti leluhur kami,” ujar Fachruddin (51) dari Desa Simpang Tiga. BKSDA dan perusahaan HTI seperti PT KEN membangun koridor gajah Sugihan-Simpang Heran (232.338 hektar) untuk mendukung koeksistensi.

Penelitian Yusuf menekankan pentingnya menjaga rawa gambut dan pengetahuan lokal untuk kelangsungan gajah dan ikan. Dengan populasi gajah Sumatera di Sumsel kini kritis (200 ekor), harmoni ini jadi harapan pelestarian satwa dan ekosistem rawa gambut yang mendukung kehidupan masyarakat OKI.

Baca Juga : APBD Sumsel 2025 Defisit Rp108 Miliar: Fokus Pembangunan Rakyat!