Sriwijayapost.com, 28 Juli 2025 – Polda Metro Jaya mengungkap isi tas milik diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan di dekat tangga darurat lantai 12 Gedung Kemenlu, Jakarta Pusat, sehari setelah ia ditemukan tewas pada 8 Juli 2025.
Tas tersebut, yang sempat dibawa Arya ke rooftop pada malam 7 Juli, berisi laptop, pakaian baru, nota pembelian, alat kantor, dan obat-obatan, termasuk surat rawat jalan dari rumah sakit di Jakarta pada Juni 2025. Namun, polisi enggan membeberkan detail obat atau riwayat kesehatan karena alasan privasi.
Baca juga
Gagal Bobol Tower Telekomunikasi, Polrestabes Palembang Ciduk Dua Pelaku
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak. Menjelaskan bahwa Arya terekam CCTV berada di rooftop selama 1 jam 26 menit pada 7 Juli malam. Setelah membeli pakaian di Grand Indonesia.
“Tas ditemukan di samping tangga darurat menuju rooftop,” ujar Reonald, Senin (28/7). Selain tas, sebuah goodie bag berisi karton juga ditemukan. Namun, ponsel Arya masih hilang, meski hasil forensik laboratorium telah selesai dan sedang disinkronkan dengan bukti lain.
Baca Juga
KPK: Topan Ginting Diduga Terima Suap Proyek Jalan atas Perintah Pihak Lain
Kriminolog UI, Haniva Hasna, mempertanyakan narasi depresi yang dikaitkan dengan keberadaan Arya di rooftop. Menekankan perlunya bukti konsultasi psikologis atau perubahan perilaku.
Ramai berspekulasi via tagar #AryaDaru, dengan banyak yang menduga ada motif lain di balik kematian misterius ini. Dengan demikian, polisi terus selidiki untuk ungkap penyebab pasti kematian Arya, yang ditemukan dengan wajah terlilit lakban di kosnya.
Baca Juga : Kejagung Banding Vonis Tom Lembong: Banding atas Selisih Kerugian Negara
