NasionalSriwijayapost

Awas! Ojol Libur 20 Mei, Cek Alternatifnya di Sini!

39
×

Awas! Ojol Libur 20 Mei, Cek Alternatifnya di Sini!

Share this article
Awas! Ojol Libur 20 Mei, Cek Alternatifnya di Sini!
Awas! Ojol Libur 20 Mei, Cek Alternatifnya di Sini!

Sriwijayapost.com, 19 Mei 2025 – Warga Jabodetabek, bersiaplah! Sekitar 500 ribu driver ojek online (ojol) di Indonesia bakal libur massal pada Selasa, 20 Mei 2025, dengan mematikan aplikasi sebagai aksi protes terhadap potongan aplikator yang dinilai mencekik.

Dengan demikian, layanan Gojek, Grab, dan sejenisnya berisiko lumpuh total. Oleh karena itu, simak fakta aksi dan alternatif transportasi yang bisa selamatkan harimu!

Awas! Ojol Libur 20 Mei, Cek Alternatifnya di Sini!
Awas! Ojol Libur 20 Mei, Cek Alternatifnya di Sini!
Baca Juga

Geger! Pasutri Bawa 100 Kg Sabu Ditangkap Polda Sumut di Merak

Pertama-tama, aksi bertajuk “Aksi Akbar 205” digagas aliansi seperti Garda Indonesia dan APOB, menuntut potongan aplikasi diturunkan dari 50% menjadi 10%, sesuai Kepmenhub KP No. 1001/2022.

Umumkan demo di Istana Merdeka, Gedung DPR, dan Kemenhub mulai pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, aksi serupa bakal guncang Surabaya, Bandung, hingga Medan, dengan off-bid dari pukul 00.00–23.59 WIB.

Baca juga

Kriminalitas Bikin Wisatawan Was-was! Pariwisata Sumsel Terancam Citra Buruk

Tak hanya itu, pengemudi juga minta revisi tarif dan hapus sistem double order yang rugikan mereka. Sementara itu, kemacetan diperkirakan parah di lokasi demo, seperti diungkap

Berbicara soal solusi, berikut opsi di Jabodetabek untuk 20 Mei, yang bukan hari libur per SKB 3 Menteri:

  • Transjakarta: Layani rute BRT dan Mikrotrans, tarif Rp3.500, operasional 05.00–22.00 WIB.
  • MRT Jakarta: Rute Lebak Bulus–Bundaran HI, tarif Rp3.000–Rp14.000, jam 05.00–24.00 WIB.
  • LRT Jakarta: Pegangsaan Dua–Velodrome, tarif Rp5.000, 05.30–22.30 WIB.
  • KRL Commuter Line: Rute Jabodetabek, tarif Rp3.000–Rp6.000, 04.00–23.00 WIB.
  • Angkot/Bus Kota: Tarif Rp5.000–Rp10.000, tergantung rute.

Lebih lanjut, gunakan aplikasi JakLingko untuk cek jadwal. Di sisi lain, taksi konvensional atau kendaraan pribadi bisa jadi pilihan, meski risiko macet tinggi.

Sejak pengumuman, X ramai dengan tagar #Aksi205. Gojek dan Grab bantah potongan melebihi 20%, tapi pengemudi tetap gaspol. Dengan kata lain, dialog dengan Kemenhub mendesak. Sebagai langkah preventif, kerja dari rumah atau berangkat lebih pagi direkomendasikan.