Sriwijayapost.com, 19 Mei 2025 – Gegerkan dunia maya! Grup Facebook “Fantasi Sedarah” dengan 32.000 anggota memicu kemarahan karena unggah konten inses menyimpang, termasuk fantasi seksual terhadap anak dan keluarga.
Dengan demikian, Meta resmi blokir grup ini pada 18 Mei 2025 usai viral di X. Oleh karena itu, berikut fakta, respons otoritas, dan kasus inses nyata di Indonesia yang bikin ngeri!

Baca juga
Awas! Ojol Libur 20 Mei, Cek Alternatifnya di Sini!
Pertama-tama, grup ini berisi cerita vulgar, foto, dan diskusi soal hubungan sedarah, seperti postingan anggota Rieke Jr. tentang fantasi pada anak balitanya. Sebagai contoh, konten eksploitasi anak picu kecaman, seperti dari
Kementerian Komdigi dan Meta tutup enam grup serupa, termasuk “Suka Duka” yang coba ganti nama. Tak hanya itu, Polda Metro Jaya, via Kombes Roberto Pasaribu, selidiki admin dan anggota, gandeng Meta dan Komdigi.
Baca juga
Geger! Pasutri Bawa 100 Kg Sabu Ditangkap Polda Sumut di Merak
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni desak penegakan hukum tegas, sebut grup ini “ancaman moral”. Sebagai akibatnya, KPAI minta polisi identifikasi korban anak untuk perlindungan. Komnas Perempuan catat 433 kasus inses pada 2022, soroti pelanggaran HAM berat.
Berbicara soal realitas, kasus inses di Indonesia menyeramkan:
- Medan, Mei 2025: Kakak-adik R (24) dan NH (21) buang bayi hasil inses ke masjid via ojol, ditemukan tewas.
- Banyumas, 2023: Ayah R (57) kubur tujuh bayi hasil inses dengan anaknya E (25) di bekas kolam.
- Bekasi, 2021: Kakak laki-laki culik dan inses adik, bayi ditemukan mati di kebun.
Lebih lanjut, Rifka Annisa laporkan 78% pelaku kekerasan seksual 2024 adalah keluarga.
Di sisi lain, inses sebabkan trauma psikologis dan risiko genetik seperti fibrosis kistik. Karenanya, Kemenkes dorong edukasi seks dini. Sebagai langkah lanjutan, Kapolri Listyo Sigit janji tindak pelaku, imbau bijak bermedsos.