Sriwijayapost.com, Palembang, 22 April 2025 – CIFOR-ICRAF memperkenalkan teknologi pemetaan bentang lahan terbaru yang siap mendukung pengelolaan lingkungan dan pertanian berkelanjutan di Sumatera Selatan.
Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan degradasi lahan, konflik agraria, serta perubahan tata guna lahan yang selama ini menjadi perhatian di wilayah tersebut.
Baca Juga
Duel Sengit! Palembang Bank SumselBabel Tumbangkan Bhayangkara Presisi 3-2

Teknologi pemetaan ini menggunakan pendekatan berbasis citra satelit, drone, dan sistem informasi geografis (GIS) untuk menghasilkan data spasial yang akurat. Dengan adanya data ini, para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, petani, hingga LSM dapat merancang strategi pengelolaan lahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif CIFOR-ICRAF dalam mendukung program “Satu Peta” dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam memahami potensi dan batasan lingkungan di sekitar mereka.
Baca Juga
Tol Junction Palembang Segera Beroperasi, Segini Tarifnya!
“Kita ingin masyarakat Sumsel punya akses ke teknologi yang dapat membantu pengambilan keputusan soal penggunaan lahan. Dengan data yang akurat, kita bisa cegah kerusakan lingkungan lebih dini,” ujar perwakilan CIFOR-ICRAF.
Langkah ini juga menjadi bukti bahwa integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan partisipasi masyarakat adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum! Lisa Mariana Dilaporkan ke Bareskrim