Sriwijayapost.com, 31 Desember 2025 – Kementerian Sosial (Kemensos) terus salurkan logistik dan jalankan program pemulihan pascabencana banjir bandang dan longsor di Aceh pada akhir Desember 2025. Oleh karena itu, bantuan tahap lanjutan mencapai ratusan ton untuk ribuan korban.
Selain itu, program pemulihan psikososial dan ekonomi jadi prioritas utama. Mari kita simak detail penyaluran dan program Kemensos secara lengkap!

Baca Juga
Biodata dan Profil MsBreewc, Content Creator OnlyFans
Pertama-tama, hingga 30 Desember 2025, Kemensos salurkan 150 ton logistik tahap II ke Aceh Tengah dan Bener Meriah. Kemudian, isi bantuan meliputi makanan siap saji, tenda keluarga, selimut, matras, dan hygiene kit. Lebih lanjut, total logistik sejak awal bencana capai 350 ton. Oleh karena itu, Mensos Saifullah Yusuf pastikan stok gudang tagana cukup hingga Januari 2026.
Sekarang, program pemulihan psikososial libatkan 200 relawan Tagana dan psikolog. Selanjutnya, layanan dukungan psikologis untuk anak dan lansia korban trauma. Kemudian, bantuan tunai Rp500.000 per KK untuk 5.000 keluarga terdampak. Lebih lanjut, program dapur umum masih operasikan 20 titik di lokasi pengungsian.
Baca Juga
Susunan Pemain Irak vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026
Selanjutnya, Kemensos koordinasi dengan BNPB dan Pemda Aceh untuk relokasi sementara. Oleh karena itu, rencana rehab rumah rusak ringan hingga berat mulai Januari. Selain itu, bantuan modal usaha Rp10 juta bagi pedagang kecil yang kehilangan kios.
“Kami fokus pemulihan jangka panjang agar korban kembali mandiri,” ujar Mensos Saifullah dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/12/2025).
Akhirnya, dukungan masyarakat via donasi Kemensos capai Rp15 miliar. Singkatnya, Kemensos salurkan logistik hingga program pemulihan pascabencana Aceh tunjukkan komitmen tanggap bencana nasional!











