Sriwijayapost.com, Banda Aceh, 27 Desember 2025 – Demonstrasi di Aceh yang digelar pada Jumat (27/12/2025) berujung ricuh setelah bentrok antara massa dengan aparat keamanan. Oleh karena itu, aksi yang awalnya damai untuk menyuarakan tuntutan ekonomi dan hak buruh tersebut memanas di depan kantor DPRD Aceh. Selain itu, lemparan batu dan gas air mata jadi pemicu kericuhan yang berlangsung hingga sore hari.
Pertama-tama, demo diikuti ribuan massa dari serikat buruh dan mahasiswa yang menuntut kenaikan upah dan revisi kebijakan lokal.

Baca Juga
Curah Hujan Tinggi, Maninjau Sumbar Kembali Dilanda Banjir Bandang
Dengan demikian, situasi memanas saat sebagian massa mencoba mendekati gedung DPRD secara paksa. Lebih lanjut, aparat TNI-Polri yang berjaga terpaksa lakukan tindakan pengamanan untuk mencegah kerusakan fasilitas umum.
Di samping itu, seorang anggota DPR RI asal Aceh meminta semua pihak menahan diri dan menyelesaikan masalah melalui dialog. Akhirnya, ia mengimbau agar demo dilakukan secara damai tanpa anarkis.
Baca Juga
Berapa Gaji Pensiunan PNS Golongan I sampai IV? Ini Data Lengkapnya 2025
Sementara itu, juru bicara TNI di Aceh menjelaskan bahwa situasi sudah terkendali dan tidak ada korban jiwa. Oleh karena itu, personel keamanan hanya lakukan tindakan proporsional untuk bubarkan massa setelah peringatan berulang. Akhirnya, jalan utama yang sempat ditutup sudah dibuka kembali pada malam hari.
Kasus ini jadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dalam berdemokrasi. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan segera duduk bersama perwakilan buruh untuk cari solusi.
Baca Juga: Bus Medan Jaya Terbakar di Sumatera Selatan, 44 Penumpang Terjebak, Polisi Buat Dapur Umum











