Sriwijayapost.com, 27 November 2025 – Bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut) semakin parah. Oleh karena itu, korban tewas naik jadi 34 orang per Kamis (27/11/2025).
Pertama-tama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) catat 52 warga masih hilang. Akibatnya, total korban luka ringan 77 orang, luka berat 11 orang, dan 1.168 jiwa mengungsi.
Baca Juga
Spoiler One Piece 1167: Shanks Bebaskan Fisher Tiger, Ida Diracuni – Full Leak!
Selanjutnya, bencana ini akibat hujan ekstrem 24-26 November. Dengan demikian, 12 kabupaten/kota terdampak: Mandailing Natal, Nias Selatan, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Nias, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Padangsidimpuan, Sibolga, dan Langkat. Sementara itu, 148 kejadian longsor, banjir, pohon tumbang, dan puting beliung terjadi.
Kedua, Tapanuli Selatan paling parah dengan 17 tewas, 69 luka ringan, 4 luka berat, dan 500 mengungsi. Oleh sebab itu, Sibolga catat 8 tewas, 46 hilang. Selain itu, Humbang Hasundutan 2 tewas, 5 hilang; Pakpak Bharat 2 tewas. Berikutnya, Tapanuli Tengah 4 tewas; Nias Selatan 1 tewas.
Baca Juga
5 Film Indonesia yang Tak Pernah Tayang di TV: Kontroversi & Sensasi Dewasa!
Di sisi lain, Polda Sumut kerahkan 1.030 personel gabungan Polres, Brimob, dan BPBD. Akibatnya, evakuasi korban, pengaturan lalu lintas, dan pencarian hilang berlangsung 24 jam. Sementara itu, BNPB pusat koordinasi logistik darurat.
Selanjutnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan imbau warga waspada hujan susulan. Oleh sebab itu, siapkan tas darurat dan hindari daerah rawan. Dengan kata lain, cuaca ekstrem dipicu siklon tropis, BMKG prediksi reda besok. Terakhir, doa untuk korban dan keluarga – semoga cepat ditemukan.
Baca Juga: Inilah Ibukota Sumsel: Palembang, Kota Pempek & Sejarah!
