Sriwijayapost.com, Jakarta, 14 Mei 2025 – Pi Network, proyek cryptocurrency berbasis aplikasi mobile, mengumumkan “kejutan besar” pada 14 Mei 2025, bertepatan dengan Consensus 2025 di Toronto. Pengumuman ini diumumkan melalui akun resmi
PiCoreTeam di X, memicu antusiasme dan spekulasi di kalangan komunitas Pioneer global. Dr. Nicolas Kokkalis, salah satu pendiri, dijadwalkan berbicara pada 16 Mei untuk memaparkan visi terbaru Pi Network.

Baca Juga
Gak Ribet! Begini Cara Mudah Aktifkan eSIM di HP Kamu
Komunitas berharap pengumuman ini terkait kemajuan Open Mainnet, setelah peluncuran awal pada 20 Februari 2025. Hingga kini, lebih dari 18 juta pengguna telah menyelesaikan verifikasi KYC, dengan 10,14 juta Pioneer bermigrasi ke Mainnet, melampaui target 10 juta. Open Mainnet memungkinkan transaksi eksternal, integrasi dompet, dan listing di bursa seperti Binance atau OKX, serta mendukung lebih dari 100 aplikasi siap Mainnet.
Spekulasi di X menyebutkan kemungkinan fitur baru, seperti penyederhanaan KYC, peluncuran dompet pihak ketiga via Banxa, atau peningkatan skalabilitas melalui Pi Node Mainnet Versi 19.6. “Semoga 100 DApps segera rilis, Pi to the moon!” tulis
Baca Juga
Mahasiswi Bikin Meme Presiden Ditangkap, Pasal UU ITE Picu Kritik Pedas!
MyYunieyusuf519 di X. Namun, sebagian komunitas menyuarakan kekhawatiran soal penundaan KYC dan utilitas nyata Pi Coin.
Pi Network, yang dimulai pada 14 Maret 2019, menawarkan penambangan ramah pengguna via ponsel tanpa konsumsi energi berat. Dengan 65% dari 100 miliar token dialokasikan untuk komunitas, Pi fokus pada ekosistem inklusif. Pengumuman ini diharapkan memperjelas tokenomics dan memperluas utilitas, seperti Map of Pi atau PiFest, yang kini memiliki 49.000 pedagang aktif.
Meski antusiasme tinggi, skeptisisme tetap ada soal volatilitas harga Pi, dengan prediksi 2025 berkisar $11,46-$17,26. Pioneer disarankan memantau saluran resmi untuk update.