Sriwijayapost.com – Belakangan ini, muncul modus baru penyebaran malware Tria Stealer melalui undangan digital palsu yang dikirim via email atau pesan instan. Teknik ini digunakan oleh peretas untuk mencuri data pribadi, termasuk kredensial login, informasi perbankan, serta data sensitif lainnya.
Bagaimana Modus Ini Bekerja?
- Undangan Palsu yang Mengelabui Korban
- Korban sering kali menerima email atau pesan yang berisi undangan acara seperti pernikahan atau ulang tahun.
- Untuk menarik perhatian, subjek pesan dirancang menarik, misalnya “Undangan Khusus untuk Anda” atau “Save the Date – (Nama Pengirim)”.
- Lampiran atau Tautan Berbahaya
- Dalam banyak kasus, email tersebut berisi lampiran dalam format .ZIP, .PDF, atau .DOCX yang tampak seperti undangan resmi.
- Jika dibuka, file ini akan menjalankan malware Tria Stealer, yang kemudian menginfeksi perangkat korban.
- Pencurian dan Penyalahgunaan Data
- Begitu terinstal, malware ini mulai mencuri informasi penting, seperti:
- Kredensial login (email, media sosial, dan layanan perbankan)
- Data kartu kredit dan informasi finansial lainnya
- Riwayat browsing & cookie yang bisa digunakan untuk mengambil alih akun
- File pribadi atau dokumen penting yang tersimpan di perangkat
- Setelah berhasil dikumpulkan, data dicuri ini dikirim ke server peretas dan dapat digunakan untuk tindakan kejahatan lainnya, termasuk pencurian identitas atau penipuan online.
- Begitu terinstal, malware ini mulai mencuri informasi penting, seperti:
Cara Melindungi Diri dari Serangan Ini
Hindari membuka email atau pesan mencurigakan, terutama dari pengirim tak dikenal.
Selain itu, selalu periksa alamat email pengirim dengan saksama. Jika terlihat mencurigakan, abaikan.
Sebelum mengunduh atau membuka lampiran, pastikan sudah melakukan verifikasi ke pengirim terlebih dahulu.
Pastikan perangkat lunak antivirus sudah terpasang dan selalu diperbarui untuk perlindungan optimal.
Untuk keamanan tambahan, aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun-akun penting.
Jika menemukan email mencurigakan, segera laporkan ke penyedia layanan email atau otoritas terkait.
Dengan meningkatnya serangan siber yang semakin canggih, sangat penting untuk selalu waspada. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam membuka tautan atau lampiran yang diterima secara online! 🚨
