PolitikSriwijayapost

PDI-P Tegaskan Pemecatan Jokowi Bukan Keputusan Hasto, “Ngawur!”

46
×

PDI-P Tegaskan Pemecatan Jokowi Bukan Keputusan Hasto, “Ngawur!”

Share this article
PDI-P Tegaskan Pemecatan Jokowi Bukan Keputusan Hasto, "Ngawur!"
PDI-P Tegaskan Pemecatan Jokowi Bukan Keputusan Hasto, "Ngawur!"

Sriwijayapost.com – Polemik terkait pemecatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan PDI Perjuangan (PDI-P) terus bergulir. Partai berlambang banteng ini menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah hasil tindakan sepihak dari Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, melainkan keputusan resmi yang diambil melalui mekanisme partai.

PDI-P: Pemecatan Jokowi Keputusan Kolektif, Bukan Hasto

Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menepis anggapan bahwa Hasto memiliki kewenangan untuk memecat Jokowi dari keanggotaan partai.

🔹 “Pernyataan itu ngawur. Pemecatan anggota partai, apalagi seorang presiden, tidak bisa diputuskan sepihak oleh sekjen. Keputusan ini wewenang Ketua Umum,” ujar Komarudin.

🔹 Ia menegaskan bahwa keputusan diteken oleh Megawati Soekarnoputri bersama Hasto berdasarkan mekanisme internal partai.

Latar Belakang Pemecatan Jokowi

Pemecatan dari PDI-P diumumkan pada Desember 2024, bersamaan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024. Keputusan ini juga mencakup putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, serta menantunya, Bobby Nasution.

📌 Alasan pemecatan:
– Jokowi dinilai tidak lagi sejalan dengan visi partai.
– Sikap politiknya dianggap lebih condong ke kubu lain dalam Pemilu 2024.
– Keluarganya turut serta dalam dinamika politik yang bertentangan dengan kebijakan PDI-P.

Jokowi Santai, Sebut Dirinya “Partai Perorangan”

Menanggapi pemecatan ini, Jokowi bersikap tenang dan menanggapi dengan santai.

💬 “Saya sekarang partai perorangan saja,” ujar Jokowi dalam sebuah pertemuan informal dengan wartawan.

Ia juga menyatakan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai presiden hingga akhir masa jabatan.

Kesimpulan: PDI-P Pastikan Pemecatan Jokowi Sah

PDI-P menegaskan bahwa pemecatan bukan keputusan individu, melainkan keputusan yang diambil berdasarkan mekanisme internal partai.

Hasto tidak bertindak sendiri, tetapi menjalankan keputusan partai yang disetujui Megawati.
Polemik ini dianggap sebagai upaya membangun narasi bahwa Hasto bertindak di luar kewenangannya.
Keputusan PDI-P sudah final dan tidak akan berubah.

Dengan situasi politik yang semakin memanas, publik menantikan bagaimana langkah Jokowi berikutnya setelah resmi tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P.