SriwijayapostTekno

Mahkamah Agung AS Tolak Intervensi, TikTok Hadapi Ancaman Larangan Operasional di AS

29
×

Mahkamah Agung AS Tolak Intervensi, TikTok Hadapi Ancaman Larangan Operasional di AS

Share this article
Mahkamah Agung AS Tolak Intervensi, TikTok Hadapi Ancaman Larangan Operasional di AS
Mahkamah Agung AS Tolak Intervensi, TikTok Hadapi Ancaman Larangan Operasional di AS

Sriwijayapost.comLarangan TikTok di AS semakin nyata setelah Mahkamah Agung AS menolak untuk menangguhkan peraturan yang mengharuskan TikTok berhenti beroperasi di Amerika Serikat. Mulai 19 Januari 2025, TikTok akan dilarang kecuali ByteDance, perusahaan induknya, menjual aplikasi ini kepada pihak non-China.


Mengapa TikTok Dilarang di AS?

Keputusan Mahkamah Agung AS berdasarkan kekhawatiran tentang keamanan nasional. Pemerintah AS khawatir bahwa China bisa mengakses data pribadi pengguna TikTok di AS. Oleh karena itu, Mahkamah Agung menilai larangan ini sah dan tidak melanggar kebebasan berbicara sebagaimana yang diatur dalam Amandemen Pertama Konstitusi AS.


Dampak Besar bagi Pengguna dan Industri di AS

Jika larangan ini diterapkan, sekitar 170 juta pengguna TikTok di AS akan kehilangan akses ke aplikasi yang telah menjadi bagian penting dari media sosial dan e-commerce. Industri kreator konten, yang sangat bergantung pada TikTok untuk penghasilan, juga akan terdampak. Banyak bisnis kecil yang bergantung pada TikTok sebagai platform utama mereka.


Apa Langkah Selanjutnya bagi TikTok?

Presiden terpilih Donald Trump berjanji untuk memutuskan nasib TikTok setelah pelantikannya. Namun, tanpa intervensi lebih lanjut, larangan ini tetap akan diberlakukan sesuai jadwal.


Kesimpulan: TikTok di Ambang Penutupan di AS

Dengan Mahkamah Agung AS menegaskan larangan ini, masa depan TikTok di AS semakin tidak pasti. Tanpa langkah cepat untuk mengubah status kepemilikan atau regulasi yang lebih fleksibel, TikTok berisiko kehilangan pasar utamanya di AS, yang akan berdampak besar pada aplikasi tersebut di pasar global.

Apakah TikTok akan dapat bertahan di AS? Atau apakah larangan ini akan mengakhiri perjalanan TikTok di negara tersebut? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.