Sriwijayapost.com – Kepolisian Republik Indonesia memastikan tidak ada peserta aksi yang ditangkap selama demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap yang berlangsung di sejumlah wilayah. Aksi yang digelar sebagai bentuk protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah ini berjalan dengan relatif kondusif meskipun diwarnai dengan beberapa ketegangan antara demonstran dan aparat.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menyatakan bahwa aparat telah mengawal jalannya aksi dengan pendekatan humanis. “Kami pastikan tidak ada peserta aksi yang ditangkap. Polisi hanya mengamankan jalannya unjuk rasa agar tidak mengganggu ketertiban umum,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Sandi, meskipun sempat terjadi dorong-dorongan antara massa aksi dan aparat di beberapa titik, situasi tetap terkendali. Ia menegaskan bahwa tidak ada tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian.
Baca Juga
Demo “Indonesia Gelap” di Semarang: Mahasiswa Protes dengan Kotoran Sapi di Depan Kantor Gubernur
Terkait isu yang beredar di media sosial mengenai penangkapan sejumlah demonstran, polisi menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. “Jika ada yang diamankan, itu hanya untuk kepentingan koordinasi dan keselamatan, bukan penangkapan,” kata Sandi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi, terutama yang disebarkan melalui media sosial.
Aksi Indonesia Gelap digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat. Ribuan massa turun ke jalan di berbagai kota, membawa poster dan spanduk yang menuntut transparansi dan keadilan dalam pengelolaan negara.
Hingga saat ini, penyelenggara aksi belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim kepolisian bahwa tidak ada massa yang ditangkap selama demonstrasi.
