PolitikSriwijayapost

Puan Maharani: Revisi UU Minerba untuk Kampus, “Jangan Salahi Pemahaman, Mari Diskusikan Bersama”

12
×

Puan Maharani: Revisi UU Minerba untuk Kampus, “Jangan Salahi Pemahaman, Mari Diskusikan Bersama”

Share this article
Puan Maharani: Revisi UU Minerba untuk Kampus, "Jangan Salahi Pemahaman, Mari Diskusikan Bersama"
Puan Maharani: Revisi UU Minerba untuk Kampus, "Jangan Salahi Pemahaman, Mari Diskusikan Bersama"

Sriwijayapost.com – Polemik mengenai pemberian izin tambang kepada perguruan tinggi dalam revisi Undang-Undang Minerba mengundang perhatian banyak pihak. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanggapi hal ini dengan mengajak semua pihak untuk tidak saling curiga. Ia meminta agar diskusi dilakukan secara terbuka agar solusi terbaik dapat ditemukan.

Puan: Jangan Terjebak dalam Kecurigaan

Menurut Puan, penting bagi semua elemen masyarakat untuk tidak langsung membuat asumsi negatif terkait wacana ini. “Mari kita semua duduk bersama dan bicarakan dengan kepala dingin. Jangan terburu-buru saling curiga,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta. Ia juga menekankan bahwa revisi ini sudah melalui proses pembahasan yang matang.

Dialog Terbuka untuk Mencapai Kesepahaman

Proses revisi UU Minerba ini, lanjut Puan, bertujuan untuk membuka peluang baru dalam sektor pendidikan dan riset. Namun, tentunya setiap perubahan harus didiskusikan secara terbuka. Oleh karena itu, DPR RI akan mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, baik dari perguruan tinggi maupun masyarakat luas. “Kami ingin memastikan kebijakan ini bermanfaat bagi semua,” tambahnya.

Tujuan Revisi: Manfaat untuk Perguruan Tinggi dan Masyarakat

Sebelum adanya polemik, Puan menjelaskan bahwa revisi UU Minerba bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di Indonesia. Meskipun beberapa kalangan mengkritik ide ini, Puan menegaskan bahwa tujuannya adalah menciptakan manfaat yang seimbang. “Kepentingan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama,” jelasnya.

Menghadapi Tantangan: Keseimbangan Antara Pendidikan dan Lingkungan

Tentu saja, usulan pemberian izin tambang kepada perguruan tinggi tidak lepas dari kritik. Beberapa pihak khawatir hal ini dapat menambah masalah lingkungan atau disalahgunakan oleh kepentingan bisnis. Namun, Puan memastikan bahwa DPR akan terus melakukan evaluasi terhadap potensi dampak negatif yang bisa muncul.

Maka dari itu, ia berharap agar setiap langkah yang diambil tetap mengutamakan prinsip keadilan dan keseimbangan, sehingga tidak merugikan masyarakat ataupun lingkungan.