Sriwijayapost.com, Aceh Tamiang, 12 Desember 2025 – Presiden Prabowo Subianto menyerukan pengawasan ketat terhadap penebangan pohon sembarangan sebagai langkah pencegahan bencana hidrometeorologi.
Oleh karena itu, saat meninjau posko pengungsian korban banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (12/12/2025), Prabowo menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup. “Kita harus jaga lingkungan kita, alam kita harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan,” tegas Prabowo di hadapan para pengungsi.

Baca Juga
Wali Kota Palangka Raya Minta 1.526 PPPK Paruh Waktu Perkuat Pelayanan Publik
Selanjutnya, Prabowo meminta pemerintah daerah (Pemda) lebih waspada dan awasi aktivitas yang merusak alam. Kemudian, kunjungan ini bagian dari rangkaian inspeksi pasca-bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra sejak akhir November 2025, menewaskan ratusan orang dan mengungsikan ribuan warga.
Dengan begitu, Prabowo menyoroti pola kerusakan hutan di hulu sebagai pemicu bencana di hilir. “Saya minta Pemda semua lebih waspada, lebih awasi. Kita jaga alam kita sebaik-baiknya,” tambahnya.
Baca Juga
Ferry Irwandi Tanggapi Sindiran Rp 10 M Si Paling Kerja!
Kemudian, Prabowo juga meminta maaf atas keterlambatan penanganan bencana dan berjanji percepat bantuan. Selain itu, ia instruksikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tingkatkan patroli hutan lindung. Akibatnya, pemasangan papan larangan penebangan di 5 lokasi rawan sudah dimulai sejak 4 Desember 2025. Meski begitu, Prabowo tekankan gotong royong nasional untuk pemulihan, termasuk bantuan Rp60 juta per rumah rusak berat.
Selanjutnya, instruksi ini bagian upaya nasional cegah bencana berulang. Terakhir, Prabowo harap semua pihak bahu membahu, jaga alam untuk generasi mendatang.
Baca Juga: KPK OTT Bupati Lampung Tengah: 5 Orang Tertangkap, Dugaan Suap Proyek











