Nasional

Fakta Pilu Siswa SMPN 19 Tangsel Dibully hingga Meninggal Usai Dirawat Intensif

4
×

Fakta Pilu Siswa SMPN 19 Tangsel Dibully hingga Meninggal Usai Dirawat Intensif

Share this article
Fakta Pilu Siswa SMPN 19 Tangsel Dibully hingga Meninggal Usai Dirawat Intensif
Fakta Pilu Siswa SMPN 19 Tangsel Dibully hingga Meninggal Usai Dirawat Intensif

Sriwijayapost.com, 17 November 2025 – Tragedi duka menimpa dunia pendidikan setelah Muhammad Hisyam (13), siswa kelas 7 SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel), meninggal dunia akibat diduga menjadi korban perundungan (bullying) berat oleh teman sekelasnya.

Kronologi Singkat: Insiden terjadi pada 20 Oktober 2025 di ruang kelas saat menjelang istirahat. Hisyam dipukul menggunakan kursi besi di bagian kepala oleh teman sekelasnya. Awalnya korban menutupi kejadian ini dari keluarga, tapi kondisinya memburuk sehari kemudian: tubuh lemas, penglihatan kabur, sering pingsan, hingga lumpuh sebelah badan.

Fakta Pilu Siswa SMPN 19 Tangsel Dibully hingga Meninggal Usai Dirawat Intensif
Fakta Pilu Siswa SMPN 19 Tangsel Dibully hingga Meninggal Usai Dirawat Intensif
Baca Juga

Cek Pajak Kendaraan Palembang 2025 Kini Bisa Online, Begini Caranya! 

Keluarga Hisyam mengungkap bahwa korban sudah sering dibully sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) awal masuk sekolah. Bentuk perundungannya beragam: dipukul, ditendang, ditusuk tangan, hingga dipukul punggung.

“Saya akan mendalami kasus dugaan perundungan atau bullying di SMP Negeri 19 Tangerang Selatan. Kami akan usut hingga tuntas untuk hak anak.”
Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)

Baca Juga

Megawati Hangestri Raih Top Skor Final Liga Voli Korea Selatan 2025!

7 Fakta Lengkap Kasus Ini

  1. Identitas Korban: Muhammad Hisyam (MH), 13 tahun, warga Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangsel.
  2. Insiden Utama: Dipukul kursi besi di kepala pada 20 Oktober 2025. Korban awalnya bungkam karena takut.
  3. Riwayat Bullying: Sudah berlangsung sejak MPLS: pukulan, tendangan, tusukan tangan, dan kekerasan lainnya.
  4. Proses Perawatan: Dirawat di beberapa RS, akhirnya masuk ICU RS Fatmawati hingga meninggal dunia.
  5. Kondisi Medis: Korban juga memiliki riwayat tumor otak yang terdeteksi setelah kejadian.
  6. Respon Sekolah: Keluarga menuntut pertanggungjawaban, sekolah mendampingi proses hukum.
  7. Langkah Hukum: Polres Tangsel sedang memeriksa saksi-saksi, termasuk pelaku. KPAI dan Dinas Pendidikan turut mendampingi.

Wali Kota Tangsel, KPAI, dan Mendikdasmen menyatakan duka cita mendalam dan berjanji menindak tegas. Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa bullying bukan main-main dan bisa berakibat fatal.

Semoga almarhum Muhammad Hisyam husnul khotimah dan keluarga diberi kekuatan. Mari bersama-sama lindungi anak-anak kita dari bullying!

Baca Juga: 10 Tebak-Tebakan Lucu 2025 yang Lagi Viral, Bikin Sakit Perut!