Sriwijayapost.com, Palembang, 12 Oktober 2025 – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel), kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih jadi ancaman. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel terima tambahan satu unit helikopter water bombing dari BNPB.’
Secara spesifik kini Sumsel punya lima unit water bombing dan dua unit helikopter patroli udara. Lebih lanjut, bantuan ini antisipasi kemarau panjang meski hujan mulai turun.
Baca Juga
Dengan demikian, helikopter jenis Mi-8 MTV-1 (EX-08033) tiba setelah verifikasi PPK BNPB. Sementara itu Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman bilang bantuan langsung digunakan.
Selain itu operasi water bombing lakukan 8 kali di Pangkalan Lampam, OKI, setara 32 ribu liter air. Sebagai contoh, di Kecamatan Penukal, PALI, 20 kali bombing padamkan 1 hektare lahan. Oleh karena itu, armada siaga di Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang.
Meskipun demikian, dua unit patroli udara tingkatkan deteksi hotspot. Di samping itu, water bombing efektif padamkan api luas. Terlebih lagi hujan belum merata di Sumsel. Dengan kata lain, 10 kabupaten siaga darurat karhutla. Sementara itu, Sudirman tekankan pencegahan lebih baik daripada pemadaman.
Untuk mencegah kabut asap meluas, helikopter patroli deteksi dini. Selain itu, operasi di OKI dan PALI kurangi hotspot. Sebagai tambahan BNPB siapkan tambahan jika karhutla naik. Dengan demikian, Sumsel aman dari bencana asap. Lebih jauh, Sudirman imbau warga patroli lahan sendiri.
