Sriwijayapost.com, Sidoarjo, 10 Oktober 2025 – Bagi keluarga korban, berita ini membawa harapan. Untuk itu, pemerintah siapkan dana APBN untuk bangun ulang Ponpes Al-Khoziny.
Secara spesifik, insiden ambruk gedung pada 29 September 2025 tewaskan 67 santri. Lebih lanjut, Kementerian PU pimpin rekonstruksi darurat.

Baca Juga
Identitas Mayat di Sungai Kapuas Terungkap, Ternyata Buruh Asal Sumatera Selatan!
Dengan demikian, gedung musala empat lantai runtuh saat salat Asar. Sementara itu, 171 korban terdampak, termasuk 67 tewas. Selain itu, evakuasi rampung pada 7 Oktober 2025.
Sebagai contoh, santri dari berbagai daerah ikut korban. Oleh karena itu, Presiden Prabowo perintahkan penanganan cepat.
Baca Juga
Progres Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A Capai 49%
Meskipun demikian, Menteri PU Dody Hanggodo pilih bangun dari nol. Di samping itu, biaya perbaikan lebih mahal daripada baru. Terlebih lagi, dana dari APBN, tapi buka peluang bantuan swasta. Dengan kata lain, Kemenag biasa tangani, tapi ini darurat. Sementara itu, evaluasi nasional pesantren rawan segera digelar.
Untuk mencegah tragedi serupa, bentuk Satgas Penataan Pesantren. Selain itu, Menko PMK Abdul Muhaimin Iskandar buka hotline 158. Sebagai tambahan, masyarakat laporkan bangunan rawan. Dengan demikian, Kemenag usul Ditjen Pontren. Lebih jauh, 42 ribu pesantren butuh perhatian anggaran.
Baca Juga: Motif Penembakan Karya Bonceng Istri di OKI: Sakit Hati Ditolak Utang Rp100 Ribu