Sriwijayapost.com, 7 Oktober 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) catat inflasi Indonesia year-on-year (YoY) turun ke 2,31% di Agustus 2025 dari 2,37% Juli. Oleh karena itu, Consumer Price Index (CPI) capai 105,99, menunjukkan tren terkendali.
Selain itu, core inflation stabil di 2,36% YoY, dengan month-to-month (m-to-m) 0,30%. Akibatnya, Bank Indonesia (BI) pertahankan proyeksi 2,5% ±1% hingga akhir 2025. Dengan demikian, pemerintah optimis kendalikan tekanan harga pangan dan energi.

Baca Juga
Stok BBM Kosong di Shell: Bahlil Sarankan Beli dari Pertamina!
Inflasi YoY Agustus 2025 turun 0,06 poin persentase. Pertama, harga pangan seperti cabai merah turun 5,2%. Kemudian, emisi transportasi stabil meski harga BBM naik 2%.
Oleh sebab itu, permintaan konsumen lemah akibat pertumbuhan ekonomi lambat. Selanjutnya, dampak global komoditas terbatas. Tambahan lagi, inflasi m-to-m -0,08% di September tunjukkan deflasi sementara.
Baca Juga
Kemendagri Tegur Bobby Nasution: Inflasi Sumut Tertinggi Se-Indonesia 5,32%!
BI perkirakan inflasi tetap rendah hingga akhir 2025. Misalnya, headline 2,0% dan core 2,4%. Dengan begitu, BI tahan suku bunga Oktober meski tekanan pertumbuhan ada.
Selain itu, pemerintah dorong gerakan pangan murah di 10 provinsi. Akibatnya, inflasi nasional YoY Maret 2025 capai 1,03%. Tambahan lagi, BI pantau DXY yang naik 0,11% ke 98,2180.
Baca Juga: Harga Pangan Terkini Sumsel 2025: Cabai Merah Naik, Cabai Rawit Turun di Tengah Fluktuasi