Sriwijayapost.com, Palembang, 1 Oktober 2025 – Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep, Jawa Timur, Selasa malam (30/9/2025) pukul 23.49 WIB. Getaran kuat dirasakan hingga Pamekasan dan Bali, tapi BMKG pastikan tidak berpotensi tsunami.
Sayangnya, guncangan picu kebakaran di rumah warga Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, OKU Timur, Sumsel. Empat anak tewas terpanggang: Yoga (10), Aditiya Fernando (14), Aldri (13), dan Marson (13). Oleh karena itu, fokus kini evakuasi dan bantuan korban.

Baca Juga
KPK Sita Rp1,3 Miliar dari Ilham Habibie, Mobil Mercy Dikembalikan!
Pusat gempa 50 km tenggara Sumenep, kedalaman 11 km. Pertama-tama, getaran bangunkan warga Madura. Selanjutnya, di Desa Rasuan, rumah milik Sudirman terbakar diduga korsleting listrik yang dipicu gempa. Sudirman sedang di Desa Mengulak, rumah ditinggal empat anak. Dengan demikian, api cepat melahap bangunan kayu, tewaskan korban di dalam.
Kapolsek Madang Suku I Iptu Dodi Mardani sebut kebakaran pukul 01.30 WIB. Warga coba padamkan api manual, tapi kobaran besar. Selanjutnya, dua unit pemadam dari Posko Belitang dan Betung datangi lokasi. Oleh karena itu, Basarnas kerahkan tim, tapi material reruntuhan sulit dievakuasi. Akibatnya, jenazah korban dibawa ke RSI Sunan Kudus.
Baca Juga
PLN Amankan Listrik Panen Raya Jagung di Sumsel 2025!
BMKG imbau warga waspada gempa susulan. Pertama-tama, BPBD Sumenep cek rumah rusak. Selanjutnya, di OKU Timur, DLH bantu warga terdampak. Dengan kata lain, prioritas keselamatan dan bantuan sosial. Oleh sebab itu, pemerintah koordinasi cepat untuk korban.
Gempa Sumenep picu tragedi kebakaran di OKU Timur, tewaskan 4 anak. Oleh karena itu, BMKG dan BPBD tingkatkan siaga. Pantau update resmi untuk info lebih lanjut!
Baca Juga : Gas Semakin Kencang: MedcoEnergi Perluas Cengkeraman di Sumatra Selatan!