Sriwijayapost.com, Palembang, 20 September 2025 – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) gencar kendalikan inflasi dengan gelar operasi pasar murah (OPM) di Terminal Perumnas Sako, Palembang.
Pertama-tama, Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang buka acara pada Kamis (18/9/2025). Selanjutnya, warga antusias belanja sembako dengan harga diskon. Kemudian, program ini kolaborasi Pemprov, Bank Indonesia, BUMD, dan swasta. Oleh karena itu, upaya ini meringankan beban masyarakat di tengah gejolak harga pangan!

Baca Juga
Kerusuhan Palembang-OKU 2025: 90 Orang Ditangkap, 25 Jadi Tersangka Provokasi Medsos!
Pertama, OPM berlangsung di Terminal Perumnas Sako, Palembang. Selanjutnya, Wagub Cik Ujang cek langsung harga bahan pokok. Kemudian, komoditas seperti bawang putih Rp19.000/kg, beras SPHP Rp57.000/5 kg, Minyakita Rp11.700/liter, dan telur Rp22.000/kg dijual di bawah harga pasar. Dengan demikian, warga bahagia dapat kebutuhan terjangkau.
“Ibu-ibu bahagia dengan pasar murah ini. Kami bantu salurkan bantuan agar inflasi terjaga,” ujar Wagub Cik Ujang.
Baca Juga
Viral! Polisi PALI Pecahkan Kaca Truk Semangka, Sopir Emosi: Berakhir Maaf dan Ganti Rugi!
Kedua, OPM berlanjut di tiga titik: Kantor UPTD Terminal Sungai Danau Penyeberangan dan Laut (23 September 2025), serta Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel (24 September 2025). Selanjutnya, program ini dukung Bank Sumsel Babel melalui CSR. Kemudian, inflasi Sumsel hingga Agustus 2025 capai 3,04% (yoy), posisi kedua tertinggi nasional.
Ketiga, OPM meringankan beban masyarakat dan tekan inflasi. Selanjutnya, Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel H. Hengky Putrawan tekankan sinergi Pemprov, BUMD, dan BI. Kemudian, warga apresiasi inisiatif ini. Dengan kata lain, program ini perkuat ketahanan pangan. Akibatnya, Sumsel jadi contoh kendalikan inflasi!
Akhirnya, OPM Sumsel bukti gotong royong tekan harga. Oleh karena itu, ikuti jadwal selanjutnya dan dukung program ini!
Baca Juga : Tegas! Bea Cukai Palembang Sikat 4,4 Juta Batang Rokok Ilegal di Gudang Ruko: Nilai Rp6,1 Miliar