Nasional

Gelontorkan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Ini Efeknya ke Rupiah

1
×

Gelontorkan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Ini Efeknya ke Rupiah

Share this article
Gelontorkan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Ini Efeknya ke Rupiah
Gelontorkan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Ini Efeknya ke Rupiah

Sriwijayapost.com, 15 September 2025 – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa salurkan dana Rp200 triliun ke bank BUMN mulai Jumat lalu. Pemerintah tarik dana ini dari simpanan di Bank Indonesia untuk tingkatkan likuiditas perbankan.

Tujuannya dorong ekspansi kredit dan pertumbuhan ekonomi. Purbaya yakin langkah ini hidupkan aliran pinjaman ke sektor riil.

Gelontorkan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Ini Efeknya ke Rupiah
Gelontorkan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Ini Efeknya ke Rupiah
Baca Juga

Starting XI Man City Vs Man United: Donnarumma Debut di Derby Manchester 2025

Dana Rp200 triliun bagi ke lima bank BUMN. Bank Mandiri terima Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BNI Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan BSI Rp10 triliun. Kemenkeu larang bank gunakan dana untuk beli SBN. Bankir sambut positif karena tambah ruang salurkan kredit ke UMKM dan proyek baru.

Injeksi dana ini potensial gandakan kredit. Pada 2020-2021, dana Rp67 triliun picu kredit Rp382-387 triliun. Ekosistem ini turunkan premi risiko dan ciptakan lapangan kerja. Perekonomian tumbuh lebih cepat melalui distribusi uang ke masyarakat.

Baca juga

Memahami Pengertian Preposition, Jenis, dan Contohnya

Pengamat peringatkan injeksi dana bisa tekan rupiah. Dampaknya tidak langsung, tapi tambah likuiditas perbankan tingkatkan pasokan uang. Rupiah konsolidasi dengan potensi melemah terbatas oleh rebound dolar AS. Ekonom UGM ingatkan pastikan dana benar-benar gerakkan ekonomi, bukan parkir di bank.

Rupiah kuat di Rp16.375 per dolar AS pekan ini. Kebijakan ini stabilkan inflasi jika alirkan ke sektor produktif. Pantau data ekonomi AS dan suku bunga BI. Pemerintah optimis langkah ini dorong pertumbuhan berkelanjutan.

Baca Juga : Nasib Eko Patrio Usai Rumah Dijarah, Sekarang Ngontrak!