Sriwijayapost.com, Palembang, 26 Agustus 2025 – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) menjamin ketersediaan stok beras cukup hingga akhir 2025.
Saat ini, gudang Bulog menyimpan 100 ribu ton beras, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di kedua wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan Wakil Pemimpin Bulog Sumsel-Babel, Rasiwan, pada Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga
Arhan dan Azizah Resmi Cerai: Sidang Kilat Hanya 2 Kali!
Stok beras Bulog Sumsel-Babel mencapai 100 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir 2025. Selain itu, hingga 21 Agustus 2025, Bulog telah menyalurkan 8.500 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penyaluran ini dilakukan melalui sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri, termasuk program Gerakan Pangan Murah. “Beras SPHP tersedia di pengecer pasar rakyat, outlet binaan pemda, dan ritel modern,” ujar Rasiwan.
Masyarakat dapat membeli beras SPHP dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram, dibatasi 10 kilogram per orang. Akibatnya, harga beras tetap stabil dan terjangkau. Sementara itu, Bulog terus menyerap hasil panen petani lokal, dengan serapan mencapai 112.000 ton atau 78% target tahunan
Baca Juga
Demo di DPR, Penumpang KRL Dilarang Berhenti di Stasiun Palmerah!
Bulog Sumsel-Babel berkomitmen menjaga ketahanan pangan melalui penyerapan beras PSO dan komersial. Selain itu, stok 103 ribu ton saat ini aman untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan beras. Penyaluran SPHP hingga akhir Desember 2025 ditargetkan 44 ribu ton, melalui koperasi dan pasar rakyat.
Dengan stok beras Bulog Sumsel-Babel yang cukup hingga akhir 2025, stabilitas harga pangan terjaga. Masyarakat diimbau beli beras SPHP di titik resmi. Selain itu, Bulog akan pantau pasar untuk cegah kenaikan harga tidak wajar. Mari dukung ketahanan pangan nasional!
Baca Juga : Internet Indonesia Paling Lambat di ASEAN, Cek Peringkat Terbaru 2025!
