Nasional

Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake: Guru Disebut Beban Negara!

17
×

Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake: Guru Disebut Beban Negara!

Share this article
Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake: Guru Disebut Beban Negara!
Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake: Guru Disebut Beban Negara!

Sriwijayapost.com, Jakarta, 20 Agustus 2025 – Teknologi deepfake kembali menggemparkan publik setelah video palsu menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut guru sebagai “beban negara” viral di media sosial. Video yang beredar sejak 18 Agustus 2025 ini memicu kemarahan netizen, terutama kalangan pendidik.

Kementerian Keuangan, melalui pernyataan resmi pada 20 Agustus 2025, membantah keras pernyataan tersebut dan mengonfirmasi bahwa video itu adalah hasil manipulasi deepfake.

Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake: Guru Disebut Beban Negara!
Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake: Guru Disebut Beban Negara!
Baca Juga

Heboh! QR Code Kemendikbud Tautkan ke Situs Jud* Online, Ini Klarifikasi

Juru Bicara Kemenkeu, Deni Surjantoro, menyatakan pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri untuk penyelidikan. “Video itu sepenuhnya palsu. Ibu Sri Mulyani tidak pernah membuat pernyataan seperti itu,” tegasnya.

Analisis awal menunjukkan video dibuat menggunakan AI untuk memalsukan suara dan ekspresi wajah, teknik yang kini marak digunakan untuk penyebaran hoaks. Kemenkeu juga mengimbau masyarakat untuk memverifikasi informasi hanya dari sumber resmi.

Baca Juga

BMKG Warning: Gempa Megathrust RI Menanti Waktu, Ini Zona Merahnya!

Ketua PGRI, Unifah Rosyidi, mengecam video tersebut sebagai upaya mencoreng dunia pendidikan dan meminta pelaku dihukum berat. “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, bukan beban,” ujarnya. Postingan menunjukkan kemarahan warganet, dengan tagar #DeepfakeSriMulyani trending. Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, memperingatkan bahaya deepfake yang kian sulit dideteksi tanpa alat forensik khusus.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut dan melaporkan konten mencurigakan. Kasus ini menambah daftar ancaman deepfake di Indonesia, setelah kasus serupa menimpa figur publik lainnya.

Baca Juga : Heboh! PPATK Blokir 31 Juta Rekening Nganggur, Cabut Usai Viral