Tragis ! Pesan Terakhir Pratu Andi Sebelum Gantung Diri
Sriwijayapost.com – Minggu, 12 Januari 2025, Pratu Andi Tambaru, seorang prajurit TNI dari Kodim 1627/Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di sebuah pohon asam di sekitar Desa Feapopi, Kecamatan Rote Timur. Kejadian ini menggemparkan masyarakat setempat dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga serta rekan-rekan korban.
Kronologi
Berdasarkan keterangan pihak berwenang, sebelum ditemukan, Pratu Andi Tambaru diketahui mengirimkan pesan terakhir kepada kekasihnya, MM, melalui aplikasi WhatsApp pada pukul 04.38 WITA. Dalam pesan tersebut, ia menulis, “Cari lokasi saya lewat iCloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote.” Pesan ini menjadi petunjuk penting bagi kekasihnya dan keluarga dalam upaya pencarian.
Sebelum insiden ini, korban sempat mencurahkan isi hatinya kepada salah satu rekan sejawatnya, Pratu Valen. Ia mengungkapkan tekanan yang dialaminya terkait tuntutan mahar sebesar Rp250 juta yang diminta oleh keluarga kekasihnya. Pratu Andi mengaku hanya memiliki tabungan sebesar Rp40 juta, dan situasi tersebut membuatnya merasa tertekan dan bingung.
Keluarga korban yang menerima kabar dari MM segera melaporkan kepada pihak berwenang. Setelah pencarian dilakukan, Pratu Andi ditemukan tergantung di pohon asam sekitar pukul 07.00 WITA. Lokasi tersebut berjarak beberapa kilometer dari tempat tinggalnya.
Pesan Terakhir
Pesan terakhir yang dikirimkan oleh Pratu Andi menunjukkan keputusasaan dan cinta yang mendalam kepada kekasihnya serta keluarganya. Dalam pesannya, ia meminta agar keberadaannya dilacak melalui iCloud dan memberikan pesan perpisahan untuk orang tuanya.
Rekan-rekan korban di kesatuan militer mengungkapkan bahwa Pratu Andi dikenal sebagai pribadi yang ceria dan bertanggung jawab. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, mereka melihat perubahan perilaku yang menunjukkan adanya beban berat yang ia pikul.
Pesan Dari Kronologi Kepada Masyarakat
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami depresi atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup, segera hubungi layanan kesehatan mental atau profesional yang dapat membantu. Anda juga dapat menghubungi hotline kesehatan mental di wilayah Anda untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Kejadian ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi tindakan serupa, melainkan sebagai refleksi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial di masyarakat.