Sriwijayapost.com, Jakarta, 3 Juli 2025 – Harga Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan rekor dengan menembus US$116.000 pada Juli 2025, menurut laporan pasar kripto terkini.
Lonjakan ini menandai puncak baru dalam sejarah aset digital, didorong oleh sejumlah faktor kunci yang memperkuat kepercayaan investor. Berikut tiga faktor utama pemicu kenaikan harga Bitcoin bulan ini.
Baca Juga
Gairah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pertarungan Sengit Dimulai 17 Juli
Persetujuan Spot Bitcoin ETFs di AS pada Januari 2024 terus mendorong aliran modal besar. Menurut Cointelegraph, exchange-traded funds (ETF) mencatatkan inflow signifikan, dengan BlackRock iShares Bitcoin Trust menyerap lebih dari US$40 miliar sejak diluncurkan.
Lonjakan ini dipicu oleh antusiasme investor institusional, yang melihat Bitcoin sebagai aset diversifikasi portofolio. FOMO (fear of missing out) di kalangan investor ritel juga mempercepat kenaikan harga, mendorong permintaan di pasar.
Baca Juga
Apakah BSU 2025 Sudah Cair? Ini Tanda Bantuan Rp 600 Ribu Sudah Masuk Rekening!
Kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS 2024 menjadi katalis besar. Trump berjanji menjadikan AS sebagai “ibukota kripto dunia” dan mengusulkan cadangan strategis Bitcoin nasional, seperti dilansir Reuters.
Pengangkatan regulator ramah kripto, seperti Paul Atkins sebagai ketua SEC, meningkatkan optimisme pasar. Kebijakan deregulasi dan potensi pemangkasan suku bunga Federal Reserve juga melemahkan dolar AS, mendorong investor beralih ke Bitcoin sebagai lindung nilai.
Meski optimisme tinggi, analis memperingatkan potensi koreksi harga jangka pendek karena volatilitas Bitcoin. Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perubahan regulasi dan dinamika pasar.
Baca Juga : Cek Spesifikasi dan Performa Motor Listrik Tyranno!
