EkonomiSriwijayapost

IHSG Melonjak! 5 Saham Ini Pimpin Kenaikan di Bursa Efek Indonesia

10
×

IHSG Melonjak! 5 Saham Ini Pimpin Kenaikan di Bursa Efek Indonesia

Share this article
IHSG Melonjak! 5 Saham Ini Pimpin Kenaikan di Bursa Efek Indonesia
IHSG Melonjak! 5 Saham Ini Pimpin Kenaikan di Bursa Efek Indonesia

Sriwijayapost.com, 8 Mei 2025 — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa impresif di awal Mei 2025. Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG menguat sebesar 1,2% dan berhasil menembus level 7.300. Penguatan ini dipicu oleh sentimen global yang membaik serta data ekonomi dalam negeri yang menunjukkan tren positif.

Kenaikan IHSG turut didorong oleh lonjakan beberapa saham unggulan yang mencuri perhatian investor. Setidaknya ada lima saham yang mencatatkan penguatan signifikan dan menjadi motor penggerak pasar hari ini.

IHSG Melonjak! 5 Saham Ini Pimpin Kenaikan di Bursa Efek Indonesia
IHSG Melonjak! 5 Saham Ini Pimpin Kenaikan di Bursa Efek Indonesia
Baca Juga

Gak Ribet! Begini Cara Mudah Aktifkan eSIM di HP Kamu

Pertama, BBCA (Bank Central Asia) naik 3,1% setelah merilis laporan keuangan kuartal I 2025 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 12% secara tahunan. Kinerja positif ini memperkuat posisi BBCA sebagai saham blue chip andalan.

Kedua, TLKM (Telkom Indonesia) menguat 2,8%. Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini mendapat angin segar setelah mengumumkan rencana ekspansi jaringan internet ke wilayah terpencil, yang dinilai akan meningkatkan pangsa pasar.

Baca Juga

OPPO Watch X2 Meluncur di Indonesia, Fitur Premium Bikin Tergoda!

Ketiga, ADMR (Adaro Minerals) melonjak 4,5% menyusul kenaikan harga batu bara global akibat ketatnya pasokan dari negara produsen utama. Investor memanfaatkan momentum ini untuk kembali masuk ke saham sektor tambang.

Keempat, GOTO (GoTo Gojek Tokopedia) meroket 6% setelah kabar masuknya investor strategis baru dari luar negeri dan rencana efisiensi bisnis yang lebih agresif di kuartal kedua.

Kelima, UNVR (Unilever Indonesia) naik 2% berkat peningkatan penjualan produk rumah tangga dan kebutuhan pokok selama periode Ramadan dan Idulfitri.

Analis memprediksi tren penguatan ini bisa berlanjut jika sentimen eksternal tetap kondusif dan stabilitas ekonomi domestik terjaga.