EkonomiSriwijayapost

Kemenhub Siapkan Tiga Rute Akses Penyeberangan ke Sumatra

13
×

Kemenhub Siapkan Tiga Rute Akses Penyeberangan ke Sumatra

Share this article
Kemenhub Siapkan Tiga Rute Akses Penyeberangan ke Sumatra
Kemenhub Siapkan Tiga Rute Akses Penyeberangan ke Sumatra

Sriwijayapost.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia mengumumkan rencana pengembangan tiga rute akses penyeberangan baru menuju Pulau Sumatra. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar arus barang dan penumpang, serta mendukung perekonomian nasional.

Tiga rute penyeberangan baru yang akan dibuka oleh Kemenhub adalah:

  1. Tanjung Priok – Belawan – Menghubungkan Jakarta dan Medan, Sumatra Utara. Rute ini akan mempercepat distribusi barang dan memperlancar mobilitas masyarakat.
  2. Merak – Bakauheni – Jalur ini akan diperluas dengan penambahan armada untuk mengoptimalkan jumlah penumpang yang ingin menyeberang ke Lampung.
  3. Padang – Bengkulu – Menyediakan alternatif transportasi laut untuk masyarakat dan meningkatkan pariwisata di kedua kota tersebut.
Kemenhub Siapkan Tiga Rute Akses Penyeberangan ke Sumatra
Kemenhub Siapkan Tiga Rute Akses Penyeberangan ke Sumatra

Pengembangan akses penyeberangan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan transportasi darat, serta memberikan alternatif lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Kemenhub juga menyatakan bahwa peningkatan fasilitas pelabuhan dan armada kapal akan turut mendukung kelancaran perjalanan antar pulau.

Rencana ini juga bertujuan untuk mendongkrak perekonomian daerah, khususnya di Sumatra, dengan mempermudah akses distribusi barang dan pariwisata. Kemenhub berharap bahwa dengan adanya akses yang lebih cepat dan efisien, sektor ekonomi di daerah-daerah tersebut dapat berkembang pesat.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa implementasi pengembangan rute penyeberangan ini akan berlangsung secara bertahap, dengan pengawasan ketat terhadap keselamatan penumpang dan kelayakan kapal yang digunakan. “Kami akan memastikan bahwa setiap rute penyeberangan yang dibuka memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan,” ujarnya.

Rencana ini diharapkan dapat selesai dan beroperasi penuh sebelum akhir tahun 2025, memberikan solusi transportasi yang lebih efisien untuk masyarakat Indonesia.