NasionalSriwijayapost

BBMKG Medan: Sumatera Utara Alami Musim Kemarau Selama Ramadhan

24
×

BBMKG Medan: Sumatera Utara Alami Musim Kemarau Selama Ramadhan

Share this article
BBMKG Medan: Sumatera Utara Alami Musim Kemarau Selama Ramadhan
BBMKG Medan: Sumatera Utara Alami Musim Kemarau Selama Ramadhan

Sriwijayapost.com – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Medan memperkirakan bahwa Sumatera Utara akan mengalami musim kemarau selama bulan Ramadhan 2025. Kondisi ini diperkirakan akan berdampak pada suhu udara yang lebih panas dan berkurangnya curah hujan di sebagian besar wilayah.

Kepala BBMKG Medan, Edison Kurniawan, menjelaskan bahwa kemarau yang terjadi selama bulan Ramadhan ini disebabkan oleh peralihan musim dari hujan ke kemarau. Fenomena ini juga dipengaruhi oleh pola angin Monsun Asia yang mulai melemah, mengurangi pasokan uap air di wilayah Sumatera Utara.

“Masyarakat perlu bersiap menghadapi cuaca panas dan minimnya hujan dalam beberapa pekan ke depan. Terutama selama bulan puasa,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (2/3).

BBMKG Medan: Sumatera Utara Alami Musim Kemarau Selama Ramadhan
BBMKG Medan: Sumatera Utara Alami Musim Kemarau Selama Ramadhan

BBMKG memprediksi suhu udara di Sumatera Utara selama Ramadhan bisa mencapai 33-36 derajat Celsius. Terutama di daerah dataran rendah seperti Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Selain itu, daerah pertanian dan perkebunan juga perlu mewaspadai potensi kekeringan akibat kurangnya curah hujan.

BBMKG memberikan beberapa imbauan bagi masyarakat:
Tetap terhidrasi perbanyak konsumsi air saat sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi.
Gunakan pelindung diri topi, kacamata hitam, dan tabir surya disarankan bagi yang beraktivitas di luar ruangan.
Hemat penggunaan air warga, terutama di daerah yang sering mengalami kekeringan, diminta lebih bijak dalam menggunakan air.
Waspada kebakaran lahan petani dan warga di daerah perkebunan dihimbau tidak melakukan pembakaran lahan yang bisa memicu kebakaran hutan.

Dengan adanya prediksi musim kemarau ini, masyarakat Sumatera Utara diharapkan lebih siap menghadapi cuaca panas selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.