Sriwijayapost.com, Takengon, 25 Desember 2025 – Semangat Natal 2025 tak terhalang bencana alam bagi satu keluarga di Aceh Tengah. Oleh karena itu, keluarga Bapak Yohanes dari Desa Pante Menye, Kecamatan Bebesen, berjuang menembus titik longsor untuk menghadiri misa Natal malam di gereja terdekat.
Selain itu, hujan deras sejak Selasa (24/12/2025) menyebabkan longsor di jalur utama menuju Takengon.

Baca Juga
Bus Medan Jaya Terbakar di Sumatera Selatan, 44 Penumpang Terjebak, Polisi Buat Dapur Umum
Pertama-tama, longsor menutup jalan lintas provinsi di kilometer 15, memutus akses kendaraan dari desa ke kota. Dengan demikian, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga anak kecil terpaksa berjalan kaki sejauh 5 kilometer sambil membawa tas berisi pakaian ganti dan makanan. Lebih lanjut, mereka harus melewati tanah licin dan bebatuan besar yang longsor.
Di samping itu, Bapak Yohanes menyatakan, “Kami tidak mau lewatkan misa Natal malam. Ini tradisi keluarga sejak kecil.” Akhirnya, setelah berjuang 2 jam, mereka tiba di gereja tepat waktu untuk ibadah malam Natal.
Sementara itu, BPBD Aceh Tengah dan Dinas PUPR langsung kerahkan alat berat untuk buka akses jalan. Oleh karena itu, hingga pagi ini, titik longsor mulai bisa dilewati kendaraan roda dua, tapi roda empat masih antre.Kisah keluarga ini jadi inspirasi toleransi dan keteguhan iman di tengah bencana Nataru 2026. Akhirnya, warga lain juga saling bantu untuk rayakan Natal dengan damai di Aceh Tengah.
Baca Juga: Berapa Gaji Pensiunan PNS Golongan I sampai IV? Ini Data Lengkapnya 2025











