Sriwijayapost.com, 27 Oktober 2025 – Belasan hektare lahan di tiga kabupaten Sumsel dilanda karhutla. Selain itu, OKI paling parah dengan 12 hektare. Oleh karena itu, berita lingkungan ini bahas kejadian karhutla di Sumsel dan upaya pemadaman dengan helikopter.
Karhutla di Sumsel terjadi di tiga kabupaten: Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), dan Muara Enim. Terlebih dahulu, OKI paling luas dengan 12 hektare di Cengal.
Baca Juga
Satu Suara! Mendagri & Menkeu: Dana Daerah Jangan Mengendap di Bank
Di samping itu, Muba 3 hektare di Pangkalan Lampam. Selanjutnya, Muara Enim 0,09 hektare. Selain itu, BPBD Sumsel lakukan pemadaman dengan 61 water bombing di OKI.
Upaya pemadaman tidak hanya helikopter, tetapi juga satgas darat. Selain itu, 4 helikopter water bombing dan 2 patroli di Sumsel. Sementara itu, Pangkalan Lampam masih berasap. Di atas segalanya, helikopter lakukan 91 water bombing. Oleh karena itu, karhutla terkendali tapi pemantauan lanjut.
Baca Juga
Megathrust ‘Pecah’! Jakarta Utara Digulung Tsunami 1.8 Meter dalam 2,5 Jam
“Helikopter 91 water bombing: Karhutla Sumsel terkendali, tapi asap masih ada.”
Dampak karhutla tidak hanya lahan terbakar, tetapi juga asap tebal. Selain itu, lahan mineral dan gambut rentan. Selanjutnya, BPBD tingkatkan patroli. Di atas segalanya, 2025 target nol karhutla. Oleh karena itu, edukasi masyarakat penting.
Akhirnya, lapor api via 112. Selanjutnya, hindari bakar lahan. Oleh sebab itu, karhutla Sumsel dicegah.
Belasan hektare lahan di tiga kabupaten Sumsel dilanda karhutla, OKI paling parah. Dengan demikian, upaya pemadaman intensif!
Baca Juga: BLT Kesra Rp900 Ribu Cair Hari Ini! Cara Cek & Ambil di Bank/Pos
