Sriwijayapost.com, Palembang, 11 September 2025 – Pemprov Sumsel pacu digitalisasi melalui SP4N-LAPOR sebagai kanal utama aduan masyarakat. Oleh karena itu, platform ini jadi jembatan transparan antara warga dan pemerintah.
Selain itu, Rapat Koordinasi SP4N-LAPOR pada 10 September 2025 tekankan respons cepat. Bahkan, 38 dari 49 aduan telah selesai. Akhirnya, berikut ulasan singkat tentang terobosan ini.

Baca Juga
Fenomena Langka: Blood Moon Hiasi Langit Sumsel 7-8 September 2025
Pertama-tama, SP4N-LAPOR hadir untuk tangani keluhan warga secara online. Misalnya, aduan soal pelayanan publik langsung masuk ke OPD terkait. Selain itu, Sekda Sumsel Edward Candra sebut platform ini wujud keterbukaan. Oleh karena itu, masyarakat bisa laporkan masalah kapan saja. Akhirnya, kepercayaan publik meningkat.
Sekarang, dari 49 aduan, 38 telah dituntaskan, 7 masih diproses. Sementara itu, Dinas Kominfo Sumsel susun Roadmap 2025–2029 untuk percepatan. Bahkan, Rika Efianti, Kadis Kominfo, pastikan koordinasi lintas OPD lebih terarah. Oleh karena itu, Pemprov Sumsel pacu digitalisasi dengan target respons lebih cepat. Selain itu, 17 kabupaten/kota ikut terlibat.
Baca Juga
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang 2025
Selanjutnya, SP4N-LAPOR tingkatkan akuntabilitas pemerintah. Misalnya, warga Palembang laporkan infrastruktur rusak dengan mudah. Selain itu, transparansi progres aduan bangun kepercayaan. Bahkan, Edward Candra tekankan respons lambat bisa rusak citra Pemprov. Oleh karena itu, digitalisasi ini dorong pelayanan efektif. Akhirnya, Sumsel jadi contoh nasional.
Singkatnya, Pemprov Sumsel pacu digitalisasi lewat SP4N-LAPOR untuk aduan cepat dan transparan. Oleh karena itu, 38 aduan selesai menunjukkan komitmen. Selain itu, Roadmap 2025–2029 pastikan kemajuan. Akhirnya, warga Sumsel diajak manfaatkan platform ini!
Baca Juga : Klasemen Runner-up Terbaik Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Matchday 2: Indonesia Gagal ke 4 Besar