Sriwijayapost.com, 1 September 2025 – Massa aksi kembali mendatangi kawasan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Demonstrasi ini berlangsung saat Komisi I DPR gelar rapat kerja tertutup dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Pertahanan.
Oleh karena itu, situasi memanas karena tuntutan keadilan atas kematian driver ojol Affan Kurniawan yang dilindas rantis Brimob. Polisi siagakan 5.369 personel gabungan untuk amankan aksi.

Baca Juga
Tragedi Makassar: 3 Tewas, DPRD Dibakar Massa Demo Affan
Massa dari aliansi masyarakat dan mahasiswa mulai berkumpul sejak pagi. Akibatnya, mereka teriakkan slogan “Bubarkan DPR” dan “Justice for Affan”. Beberapa demonstran lempar botol dan batu ke arah barikade polisi. Polisi balas dengan gas air mata, buat situasi ricuh. Selain itu, lalu lintas Jalan Gatot Subroto terganggu, warga diimbau gunakan rute alternatif.
Rapat Komisi I DPR bahas anggaran TNI 2026 dan modernisasi alutsista. Hadir Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan, serta KSAD, KSAU, dan KSAL.
Baca Juga
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI Usai Kontroversi Viral
Meskipun demikian, Wakil Ketua Komisi I Dave Laksono sebut topik utama anggaran, tapi demo bisa jadi bahasan tambahan. “Kami bisa bahas situasi terkini, tapi prioritas anggaran,” ujarnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro tekankan pengamanan humanis tanpa senjata api. “Kami ingin aksi aman dan tertib, jangan rusak fasilitas atau bakar ban,” katanya. Selain itu, TNI dan Polri imbau massa demo damai. Demo ini lanjutan gelombang aksi sejak 25 Agustus, picu kematian Affan dan kontroversi tunjangan DPR. Presiden Prabowo himbau ketenangan, janji investigasi transparan.
Masyarakat diminta hindari area DPR dan pantau update resmi. Situasi kini terkendali, tapi aparat tetap siaga.
Baca Juga : AUKEY Luncurkan Lini Wireless Charging MagFusion Qi2.2 Series, Dukung Pengisian 25W Lebih Cepat