Sriwijayapost.com, Bandung, 24 September 2025 – Jumlah korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mencapai 500 siswa hari ini. Insiden ini terjadi dua hari setelah kasus serupa pada 22 September dengan 475 korban.
Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat siagakan RSUD untuk pasien rujukan. Selain itu, total korban kini lebih dari 1.000 siswa, picu kepanikan di sekolah.
Baca Juga
Cara Ubah Foto Jadi 2×3, 3×4, 4×6: Mudah dengan Canva dan Photoshop!
Kejadian bermula saat siswa SD, SMP, dan SMK konsumsi MBG berupa ayam geprek dan stroberi sekitar pukul 09.00 Wita. Pertama-tama, gejala mual, pusing, sesak napas, hingga kejang muncul pukul 11.00 Wita.
Selanjutnya, dari 3.800 paket MBG di Cipongkor, 500 siswa terdampak. Dengan demikian, 400 ditangani di posko kecamatan, 100 di puskesmas Citalem. Dugaan penyebab: makanan dimasak terlalu dini, stroberi berlumut, dan ayam berbau asam.
Baca Juga
PPATK Serahkan Hasil Penelusuran Aliran Dana Ricuh Demo Jakarta ke Polda Metro Jaya
Sekda Jabar tinjau posko di GOR Cipongkor, pastikan penanganan lancar. Selain itu, Bupati Bandung Barat tetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan kata lain, RSUD Cililin dan puskesmas jadi rujukan utama. Gejala parah seperti BAB berdarah dan kejang dilaporkan, tapi mayoritas korban stabil. Oleh karena itu, distribusi MBG dihentikan sementara di wilayah ini.
Keracunan MBG di Cipongkor tembus 500 siswa hari ini, total lebih dari 1.000 korban. Oleh karena itu, pemerintah tingkatkan pengawasan keamanan pangan MBG. Pantau update Dinkes Jabar untuk info kesehatan korban.
Baca Juga : Cara Ubah Foto Jadi 2×3, 3×4, 4×6: Mudah dengan Canva dan Photoshop!
