Sriwijayapost.com, Palembang, 17 September 2025 – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menargetkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin dimulai pada awal 2026. Proyek strategis nasional (PSN) ini menjadi prioritas untuk tingkatkan konektivitas logistik dan daya saing ekonomi Sumsel, yang kaya SDA seperti batu bara, karet, dan sawit.
Deru menyatakan, proyek ini terhambat administrasi, tapi progres signifikan setelah serah terima Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) seluas 59,95 hektare dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Agustus 2025. “Dengan HPL ini, kita bisa lanjut ke tahap konstruksi awal 2026,” ujar Deru di rapat TGUPP Griya Agung, Rabu (17/9/2025). Ia optimis pekerjaan sipil dimulai Januari mendatang, dengan pembiayaan swasta tanpa APBN/APBD.

Baca Juga
Gelontorkan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Ini Efeknya ke Rupiah
“Pelabuhan Tanjung Carat jadi gerbang utama logistik Sumsel. Ini tingkatkan ekspor dan turunkan biaya distribusi,” tambah Deru. “Target besar: pertahankan Sumsel kategori jalan rusak terendah nasional.”
Pelabuhan ini gantikan Pelabuhan Boom Baru Palembang yang terbatas sedimentasi Sungai Musi. Dengan kedalaman laut ideal, Tanjung Carat tarik investor untuk ekspor masif. Deru tekankan, proyek ini bagian 12 program strategis Sumsel, termasuk Bangubsus jalan kabupaten/kota.
Baca Juga
Memahami Pengertian Preposition, Jenis, dan Contohnya
Pj Gubernur Elen Setiadi sebut, koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan BKPM percepat regulasi. Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu apresiasi potensi SDA Sumsel. Proyek ini dukung ketahanan pangan dan hilirisasi, ciptakan lapangan kerja ribuan.
Dengan target groundbreaking akhir 2025, Tanjung Carat jadi katalisator pertumbuhan Sumsel. Pantau kemajuan di situs Pemprov Sumsel untuk update terbaru!
Baca Juga : Starting XI Man City Vs Man United: Donnarumma Debut di Derby Manchester 2025