Sriwijayapost.com, Musi Banyuasin, 15 Agustus 2025 – Insiden intimidasi terhadap dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dr. Syahpri Putra Wangsa, oleh keluarga pasien menjadi viral di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 5 detik memperlihatkan keluarga pasien memaksa dokter melepas masker saat memeriksa pasien di ruang VIP pada Selasa (12/8/2025). Pasca-mediasi, keluarga menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga
Gajah Sumatera Selamatkan Ikan Rawa Gambut di OKI Sumsel!
Dr. Syahpri menjelaskan, ia dipaksa melepas masker meski SOP rumah sakit mewajibkan penggunaannya, terutama karena pasien diduga TBC. “Saya sudah melaksanakan pelayanan sesuai prosedur,” ujarnya, dikutip cnnindonesia.com, Kamis (14/8/2025).
Keluarga pasien, Putra, mengaku emosi karena merasa pelayanan untuk ibunya, Rita, yang dirawat karena diabetes komplikasi, tidak maksimal sebagai pasien VIP. “Kami terkejut video ini viral, padahal sudah minta maaf,” katanya usai mediasi.
Baca juga
Ini Dia Tol Baru di Sumatera: Sumsel-Jambi Kini Sejengkal!
Kejadian bermula saat keluarga kecewa menunggu hasil pemeriksaan dahak hingga hari keempat. “Ibu saya disuruh tunggu dahak terus,” ujar Putra, menurut detik.com. Emosi memuncak saat Syahpri meminta keluarga bersabar, yang dianggap kurang empatik. Menyebut insiden ini memicu kecaman karena membahayakan tenaga medis. Mediasi oleh Pemkab Muba, dipimpin Sekda Apriyadi, menghasilkan permintaan maaf dari keluarga, meski Syahpri tetap melaporkan kasus ke Polres Muba.
Ketua IDI, dr. Slamet Budiarto, mengutuk tindakan tersebut, menekankan perlindungan hukum bagi dokter berdasarkan UU No. 36/2014. “Ada mekanisme pengaduan, bukan kekerasan,” tegasnya. Syahpri dimaki dan diprotes soal pelayanan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengecam insiden ini, menyerukan edukasi publik. Pasien Rita tetap mendapat perawatan maksimal, kata Plt Direktur RSUD Sekayu, drg. Dina Krisnawati.
Baca Juga : PSS Sleman Tumbang 1-2 dari Sumsel United: Huistra Soroti Pemain Muda!