Sriwijayapost.com, 16 Juni 2025 – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban laporan fiktif pada Sabtu (14/6/2025).
Seorang pelapor yang diduga debt collector menghubungi Damkar dengan dalih meminta evakuasi ular di sebuah rumah di kawasan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur. Namun, ternyata laporan tersebut hanya modus untuk menagih utang pinjaman online (pinjol).

Baca Juga
Aksi Seru! Denwalsus Kemhan Pukau Pengunjung di Indo Defence Expo 2025
Komandan Regu Tim Rescue Damkar Tangsel, Darus Salam, menjelaskan bahwa pelapor berinisial D mengaku istrinya ketakutan karena ada ular di bawah lemari. Tanpa curiga, tiga personel Damkar dengan peralatan lengkap langsung menuju lokasi.
“Kami dapat laporan via WhatsApp, katanya ada ular. Kami langsung berangkat,” ujar Darus, Senin (16/6/2025). Namun, sesampainya di lokasi, pelapor tidak dapat dihubungi. Ketua RT setempat juga menyatakan tidak mengenal nama pelapor atau istrinya.
Baca Juga
bsu.kemnaker.go.id Tak Bisa Diakses? Ini Cara Cek Status BSU 2025
Tak lama, pelapor mengirim pesan singkat, meminta petugas Damkar menagih utang pinjol kepada seseorang di alamat tersebut. “Ternyata D adalah nama orang yang ditagih, bukan pelapor. Ini pelecehan profesi kami,” sesal Darus. Tim Damkar kecewa karena laporan palsu ini menyalahgunakan tugas mereka sebagai layanan darurat.
Kejadian ini memicu kemarahan warga dan netizen, yang menilai tindakan debt collector tersebut tidak bertanggung jawab. Damkar Tangsel mengimbau masyarakat untuk tidak menyalahgunakan nomor darurat dan melaporkan sesuai tugas pokok Damkar, seperti penanganan kebakaran, evakuasi hewan berbahaya, atau keadaan darurat lainnya. Polda Banten diminta menelusuri pelaku untuk mencegah kejadian serupa. Hingga kini, identitas pelapor masih diselidiki.
Baca Juga: DPRD Sumsel Dukung Pemulihan Sektor MICE di Hotel dan Restoran