Sriwijayapost.com, 7 Juni 2025 – MBG, inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terus memperluas jangkauannya dengan menggandeng UMKM serta BUMDes dalam operasional dapur SPPG.
Kementerian UMKM dan Badan Gizi Nasional (BGN) telah menandatangani nota kesepahaman pada 19 Mei 2025 di Pondok Pesantren Al Kasyaf, Cileunyi, Jawa Barat, untuk memperluas keterlibatan UMKM dalam rantai pasok MBG.
Baca Juga
Brawijaya & Jack, Sapi Jumbo 1 Ton dari Prabowo-Gibran untuk Istiqlal!
Di Tangerang, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, meresmikan dapur MBG pertama yang dikelola BUMDes di Desa Panongan pada 14 Mei 2025. Dapur ini melayani 3.034 penerima manfaat, termasuk pelajar dan ibu hamil, serta menjadi percontohan nasional.
“SPPG Panongan membuktikan BUMDes mampu mendukung MBG sekaligus meningkatkan ekonomi desa melalui penyerapan tenaga kerja lokal dan kerja sama dengan supplier bahan pokok,” kata Yandri. Ia berharap model ini direplikasi di desa-desa lain.
Baca Juga
Daftar HP Xiaomi, Redmi, dan Poco yang Kebagian Update Android 16
Di Jember, dua dapur MBG yang dikelola swasta di Kelurahan Bintoro. Diresmikan pada 12 Mei 2025, masing-masing melayani lebih dari 3.000 siswa dari TK hingga SMA.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengapresiasi inisiatif ini karena bahan baku diperoleh langsung dari pelaku usaha kecil. Bukan tengkulak besar, sehingga menggerakkan ekonomi lokal. “Ini wujud nyata penekanan angka stunting sekaligus pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga turut andil dengan inisiatif MBG Gotong Royong, menargetkan pembangunan 1.000 dapur SPPG. “Dapur MBG ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga membuka peluang usaha bagi UMKM dan tenaga kerja lokal,” katanya.
