Sriwijayapost.com, 08 Mei 2025 – Peluncuran mobil listrik Polytron Fox R menuai perhatian publik. Kendaraan listrik besutan perusahaan elektronik asal Indonesia ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya menuju kendaraan nasional.
Namun, penampakan dan spesifikasi mobil ini justru memunculkan kontroversi karena dianggap terlalu mirip dengan produk-produk mobil listrik dari Tiongkok.

Baca Juga
IHSG Melonjak! 5 Saham Ini Pimpin Kenaikan di Bursa Efek Indonesia
Beberapa warganet dan pengamat otomotif mencurigai bahwa desain mobil listrik Polytron tidak sepenuhnya orisinal. Bahkan, ada dugaan bahwa mobil tersebut hanyalah hasil rebranding dari model asal China yang kemudian dipasarkan di Indonesia. Hal ini memicu pertanyaan: apakah Polytron benar-benar memproduksi mobil ini dari nol, atau hanya mengimpor dan mengganti merek?
Meski begitu, pihak Polytron menegaskan bahwa mobil listrik Fox R diproduksi secara lokal di Kudus, Jawa Tengah. Mereka juga menyatakan bahwa pengembangan kendaraan ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar domestik dan telah memenuhi sejumlah standar keselamatan serta efisiensi energi.
Baca Juga
Mengintip Spesifikasi iCar V23, Mobil Listrik Baru untuk Pasar Indonesia!
Di sisi lain, pakar industri otomotif menilai bahwa dalam tahap awal, kerja sama teknologi dengan negara lain seperti China bukanlah hal tabu. Banyak negara berkembang memulai industri otomotif mereka dengan cara serupa, sambil membangun kemampuan produksi dan desain mandiri secara bertahap.
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari Polytron mengenai apakah mereka bekerja sama dengan produsen Tiongkok atau tidak. Namun, polemik ini menjadi pemicu penting agar transparansi dan pengembangan kendaraan nasional lebih diperhatikan.
Dengan meningkatnya minat pada kendaraan listrik, masyarakat tentu berharap Indonesia benar-benar mampu memproduksi mobil nasional yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga membanggakan dari sisi kemandirian teknologi.