Sriwijayapost.com, Palembang, 11 Mei 2025 – Warga Palembang dikejutkan dengan kebakaran hebat sebuah kapal jukung di perairan Sungai Musi pada Jumat, 9 Mei 2025, sekitar pukul 16.30 WIB.
Kapal bernama Doa Ibu itu meledak dan terbakar saat sedang bersandar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, sebelum akhirnya hanyut hingga ke kawasan 1 Ilir, tak jauh dari Jembatan Ampera.

Baca Juga
Resmi! Ini Susunan Pemain PSM vs Persib, Duel Panas Siap Dimulai!
Kasat Polairud Polrestabes Palembang, AKBP Yudha Setiawan, mengungkapkan bahwa ledakan dipicu saat ABK bernama Ebit menyalakan mesin pompa air, yang diduga mengalami korsleting. Akibatnya, tiga ABK, Hamka (40), Reka (34), dan Hasbi (40). Mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke RS AK Gani.
Sementara itu, empat ABK lainnya—Sar, Mail, Ebit, dan Sukri—masih dalam pencarian hingga Sabtu malam. 10 Mei 2025, dengan dugaan terjebak di dalam kapal yang kini telah tenggelam.
Baca juga
Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi Ditutup di Muba karena Banjir, Lalu Lintas Dialihkan
Kejadian ini juga memicu kontroversi. Sejumlah warga setempat dilaporkan menjarah sembako dan barang bawaan kapal yang belum hangus, meskipun api masih berkobar. Sebagaimana terlihat dalam video yang viral di media sosial. “Miris, bukannya membantu, malah berebut barang,” tulis akun
@AntoniusCDN di X. Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Sumsel, AKBP Budi Santoso. Menyatakan tim gabungan TNI AL, Basarnas, dan polisi masih melakukan evakuasi dan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti ledakan.
Insiden ini menambah daftar panjang kebakaran kapal jukung di Sungai Musi, yang sering kali terjadi akibat kelalaian teknis dan kurangnya pengawasan keselamatan. Masyarakat kini mendesak otoritas untuk memperketat regulasi dan inspeksi kapal tradisional demi mencegah tragedi serupa di masa depan.